FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pantjoran PIK menghadirkan wajah baru ruang publiknya lewat penyelenggaraan Culture Comes Alive pada 21–23 November 2025. Kawasan tematik oriental itu memadukan aktivitas budaya, hiburan, dan kuliner sebagai upaya memperluas basis komunitas sekaligus memperkenalkan tenant baru.
Di sepanjang area utama, keramaian terpusat pada demonstrasi wingchun, sesi belajar mahjong, hingga musik manyao yang dipadati penonton.
Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana Pantjoran bergerak melampaui konsep kuliner menuju ruang interaksi budaya.
Bagi sebagian pengunjung, acara ini menjadi interpretasi ulang terhadap budaya oriental kontemporer.
“Saya lihat Pantjoran mencoba mengangkat budaya Asia dengan cara yang modern, tanpa menghilangkan keasliannya,” ujar Lina Hartono, 33 tahun, pekerja kreatif dari Gading Serpong.
Tenant baru yang diperkenalkan selama acara juga memberi momentum untuk menaikkan aktivitas bisnis di kawasan.
Meski rangkaiannya telah usai, Pantjoran PIK menegaskan orientasinya sebagai simpul budaya urban yang relevan bagi keluarga, komunitas, dan wisatawan. (Pram/fajar)