CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, memberi sinyal positif terkait rencana merger dua perusahaan transportasi daring terbesar di Indonesia, Gojek-Tokopedia (GOTO) dan Grab.
Ia memastikan pengkajian dan persiapan masih terus berlangsung. Sinyal tersebut diberikan Rosan setelah adanya rencana perubahan jajaran direksi dan komisaris GOTO pada Desember mendatang.
“Masih berjalan itu,” ujar Rosan singkat saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 27 November 2025.
Rosan juga menyampaikan bahwa pembahasan berjalan dengan suasana optimis.
“Positif, pokoknya sinyalnya positif,” ujarnya sambil mengangkat jempol dan mengangguk.
Meski demikian, Rosan tidak secara eksplisit mengungkapkan apakah pihaknya akan berperan langsung dalam penyatuan dua raksasa platform digital tersebut.
Adapun kabar mengenai potensi keterlibatan Danantara pertama kali diutarakan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. Pada awal November lalu, ia menjadi sosok pertama yang membocorkan wacana penggabungan GOTO-Grab, serta menyebut Danantara kemungkinan ikut terlibat dalam proses korporasinya.
“Dalam hal ini macam-macam karena kemudian ada juga Danantara juga ikut terlibat di situ karena ada proses korporasinya juga yang menjadi bagian dari yang dibicarakan gitu. Makanya minta tolong sabar dulu,” kata Prasetyo pada Jumat 7 November 2025.