Emiten Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melaporkan perubahan struktur kepemilikan saham pada PT Gayo Mineral Resources (GMR). Dalam keterbukaan informasi terbaru, entitas anak usaha DEWA yaitu PT Mahadaya Imajinasi Nusantara (MIN) resmi menggenggam 99,75% saham GMR.
MIN dimiliki oleh entitas anak DEWA PT Sabina Mahardika dengan porsi 99,89%. Adapun DEWA merupakan pengendali Sabina melalui kepemilikan saham yang juga mencapai 99,89%.
“Persetujuan perubahan susunan pemegang saham GMR akan berdampak pada terkonsolidasinya laporan keuangan GMR dengan laporan keuangan perseroan,” kata Direktur sekaligus Corporate Secretary DEWA Mukson Arif Rosyidi dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/11).
Perubahan kepemilikan saham GMR telah memperoleh Surat Pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nomor AHU-AH.01.09-0359755 pada 27 November 2025. Persetujuan tersebut merujuk pada Akta Notaris Nomor 18 tanggal 21 November 2025 yang memuat peralihan saham GMR.
Dengan keputusan tersebut, komposisi pemegang saham GMR terdiri dari PT Mahadaya Imajinasi Nusantara sebanyak 40.000 saham Seri A dan 63.829.603 saham Seri B dengan porsi sebesar 99,75%. Sementara sisanya dimiliki oleh Atlas Energy Investment Ltd sebanyak 160.000 saham Seri A atau sebesar 0,25%.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah memberikan persetujuan perubahan kepemilikan saham setelah evaluasi persyaratan administrasi, teknis, lingkungan, dan finansial.
Sabina Mahardika menjalankan bisnis di bidang konsultasi manajemen, perdagangan besar mesin dan peralatan, serta penyewaan tanpa hak opsi. Sabina memiliki penyertaan 99,89% pada MIN, sementara MIN menguasai 99,75% saham GMR.
MIN sendiri bergerak di bidang konsultasi manajemen, termasuk layanan kehumasan, manajemen investasi, dan perdagangan berjangka.
Sementara itu, merujuk lama Linkedin Gayo Mineral Resources, perseroan saat ini mengantongi izin eksplorasi emas yang berlaku sejak 3 Juli 2017 hingga 8 Maret 2025, mencakup area konsesi seluas 34.550 hektare di Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Perusahaan ini tengah mengembangkan tambang bawah tanah emas dan tembaga di wilayah tersebut. GMR berkantor pusat di Jakarta dan menyatakan mendukung pengembangan industri tambang nasional serta pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya di Gayo Lues.
Pada perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham dewa naik tipis 0,47% atau 2 poin ke level 428. Meski begitu, harga sahamnya meelsat 285,89% sejaka awal tahun atau year to date (ytd). Adapun Dewa belum melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal ketiga 2025 karena masih melakukan audit.