Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengusulkan agar program magang nasional pemerintah nanti juga turut menyasar lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Nanti kami akan coba usulkan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk memikirkan yang lulusan SMK,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Jumat (28/11).
Purbaya menilai, lulusan SMK perlu dipandang sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang harus mendapatkan porsi perhatian lebih.
Selama ini, fokus kebijakan terkait penyerapan tenaga kerja cenderung tertuju pada lulusan vokasi dan perguruan tinggi. Meski begitu, ia menekankan isu yang lebih mendasar adalah ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan SMK.
“Yang paling penting adalah gini kita ciptakan lapangan pekerjaan buat SMK itu, itu kalau ekonominya tumbuhnya kayak sekarang ya susah,” tutur Purbaya.
Ia pun yakin kedepannya jika keadaan ekonomi nasional memadai, sisi permintaan lapangan pekerjaan untuk lulusan SMK akan lebih terbuka.
“Tapi kalau ke depan saya pikir lulusan SMK juga akan segera dapat kerjaan dengan lebih mudah dibanding sekarang dibanding kemarin,” lanjut Purbaya.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan jadwal pelaksanaan program magang nasional batch III untuk lulusan baru jenjang S1 dan D3 pada 15 Desember 2025. Pendaftaran bagi penyelenggara sudah dibuka sejak 24 November, sedangkan pendaftaran untuk calon peserta akan dibuka pada 4–7 Desember 2025.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan berbagai perusahaan, kementerian, dan lembaga telah mulai membuka serta mengajukan formasi magang. Ia menambahkan bahwa anggaran untuk pelaksanaan batch III sudah tersedia sehingga kini tinggal menunggu tahap eksekusi.
“Anggaran alhamdulillah sudah disiapkan, jadi tinggal kemudian eksekusi. Sehingga kami tetap mengajak perusahaan-perusahaan yang belum mengikuti program ini untuk bisa mensukseskan program ini,” lanjut Yassierli di kantornya, dikutip Jumat (28/11).
Kemudian, Yassierli menyampaikan masih tersedia kuota untuk mencapai target pemerintah, yakni 100 ribu peserta hingga batch ke-III. Menurutnya, hingga saat ini telah ditetapkan sekitar 62 ribu peserta magang untuk batch II, ditambah hampir 15 ribu peserta pada batch pertama, sehingga masih ada ruang untuk memenuhi target 100 ribu peserta secara keseluruhan.
Adapun program magang nasional batch II untuk lulusan baru atau fresh graduate jenjang S1 maupun D3 resmi dimulai pada Rabu (26/11). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan bahwa jumlah peserta yang lolos seleksi telah melampaui 62 ribu orang. Sementara itu, periode pendaftaran bagi penyelenggara magang berlangsung sejak 24 Oktober hingga 11 November 2025.