JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyatakan sebanyak 90 perusahaan tengah mengikuti proses tender pengembangan kawasan kampung haji di Mekkah, Arab Saudi. Proses seleksi masih berlangsung dan belum memasuki tahap final, seiring pembahasan detail akuisisi lahan oleh pihak berwenang di Saudi.
Managing Director Treasury Danantara, Ali Setiawan, menjelaskan bahwa tender ini mencakup rencana akuisisi tanah, gedung, serta lahan pendukung yang akan menjadi dasar pengembangan kawasan kampung haji Indonesia di Mekkah. Menurut dia, peluang Indonesia untuk memperoleh bagian lahan tersebut masih terbuka.
"Nah, kita semua berdoa aja nih supaya Indonesia bisa at least dapetlah satu. Tapi kita memang mencoba untuk membangun sesuatu untuk rakyat Indonesia karena memang kita kan sebagai negara istilahnya dengan jumlah yang paling banyak ya haji dan umroh ke Mekkah, jadi ya doakan saja semoga kita bisa," ujarnya dalam media briefing di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Ali menuturkan, seluruh peserta tender merupakan perusahaan berskala besar, baik dari regional maupun global. Kendati demikian, ia belum dapat mengungkapkan rincian entitas yang terlibat. Ia menegaskan bahwa hasil resmi akan disampaikan setelah proses evaluasi diselesaikan oleh otoritas terkait.
Ia menilai kawasan kampung haji memiliki nilai strategis karena terhubung dengan infrastruktur penunjang yang tengah dibangun Pemerintah Arab Saudi. Hal ini, menurutnya, akan memperlancar mobilitas jamaah dan mempermudah proses layanan selama beribadah di Tanah Suci.