Presiden Prabowo Subianto merasa sedih dengan ketimpangan akses pendidikan yang belum merata di Indonesia. Di pelosok, anak-anak sekolah harus berjuang menyeberangi sungai untuk bersekolah.
Hal tersebut ia ungkapkan saat hadiri acara peringatan Hari Guru Nasional. Ia menampilkan cuplikan video tentang kurangnya fasilitas jembatan di pelosok hingga anak-anak kesulitan bersekolah.
“Coba itu anak-anak yang ke sekolah harus nyeberang sungai tiap hari, tayangkan itu. Nah, ini mohon untuk dibangun kembali agar warga masyarakat bisa melewati jembatan ini,” kata Prabowo, di Puncak Hari Guru Nasional, di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11).
Ia menyinggung para koruptor yang membuat pembangunan menjadi terhambat.
“Ini koruptor-koruptor lihat ini!" ujar Prabowo.
"Harus muter, di sekolah basah, di sekolah mereka basah, pulang basah, kami keseringan dihambat banjir,” ungkapnya.
Menurutnya, tindakan korupsi di Indonesia sudah parah. Ia meminta dukungan untuk memberantas korupsi.
“Ini masalahnya anggaran di rong-rong markup di mana-mana saya minta menteri-menteri awasi anak buahmu awasi pejabat-pejabatmu dan saya kasih peringatan ya para birokrat,” ujar eks Menhan itu.
“Kita butuh setiap rupiah untuk kepentingan rakyat untuk kepentingan guru-guru untuk kepentingan perbaikan sekolah kita butuh itu semua jangan mencuri uang rakyat,” tutup dia.