Pastikan Aman, Gubernur Lampung Monitoring Ijtima Ulama Indonesia Berdoa

kumparan.com • 5 jam yang lalu
Cover Berita

Lampung Geh, Lampung Selatan – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meninjau langsung pelaksanaan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa atau Ijtima Ulama Dunia yang digelar di kawasan Kota Baru, Lampung Selatan, Jumat (28/11).

Peninjauan dilakukan untuk memastikan keamanan, kenyamanan, serta kesiapan seluruh layanan bagi puluhan ribu jemaah yang hadir.

Monitoring tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam memastikan kehadiran negara pada kegiatan keagamaan berskala besar agar berjalan aman, tertib, dan khusyuk.

“Pemerintah hadir untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik, aman, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh jemaah,” kata Gubernur Mirza.

Pemprov Lampung juga memastikan kesiapan layanan kesehatan dengan menyiagakan tenaga medis di sejumlah posko pelayanan yang tersebar di sekitar area kegiatan.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan medis bagi para peserta selama acara berlangsung.

Selain layanan kesehatan, Pemprov Lampung turut mendukung penyediaan fasilitas teknis dan logistik guna memperlancar distribusi kebutuhan jemaah, termasuk air bersih, konsumsi, serta sarana pendukung lainnya.

Pemprov Lampung sebelumnya juga telah melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur di sekitar kawasan Kota Baru, seperti penambalan jalan rusak dan peningkatan akses menuju lokasi kegiatan.

Melalui kegiatan Indonesia Berdoa ini, Gubernur Mirza menegaskan komitmennya, untuk terus mendukung program keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi Lampung dan memperkuat persatuan serta harmoni di tengah masyarakat,” ungkap dia.

Panitia memperkirakan puluhan ribu jemaah menghadiri Ijtima Ulama Dunia kali ini, baik dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri.

Peserta internasional disebut berasal dari lebih dari 40 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, sejumlah negara Eropa, serta negara-negara di kawasan Afrika dan Asia.

“Untuk menunjang kebutuhan jemaah, kami menyiapkan sekitar 3.500 fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) dan 200 dapur umum yang beroperasi selama kegiatan berlangsung,” ujar perwakilan panitia.

Selain sebagai kegiatan keagamaan, pelaksanaan Ijtima Ulama juga diperkirakan memberikan dampak terhadap pergerakan ekonomi masyarakat sekitar, khususnya pada sektor konsumsi, transportasi, serta jasa penunjang lainnya. (Cha/Ansa)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
Entong Petualangan Baru : Menang Itu Gak Gampang
• 5 jam yang lalusindonews.com
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.