YOGYAKARTA – Model pembelajaran discovery learning adalah salah satu metode yang menekankan pada kemandirian siswa dalam belajar. Model pembelajaran ini makin efektif terutama jika didukung oleh teknologi yang mampu menyediakan sumber pengetahuan. Artikel ini akan memberikan penjelasan bagaimana model pembelajaran discovery learning sebenarnya dilakukan.
Mengenal Model Pembelajaran Discovery LearningDalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra BAHTERA (Nur Amalia:2022) dijelaskan bahwa model pembelajaran discovery learning adalah metode di mana siswa perlu mencari tahu materi sendiri, sedangkan guru atau pendidik tidak akan memberikan materinya secara utuh. Guru hanya memberi informasi sebagian tentang konsep yang akan dipelajari.
Dalam model pembelajaran ini, siswa dituntut agar mampu mengidentifikasi apa saja yang ingin diketahui, lalu mencari kebutuhan informasi dan materinya sendiri, serta mengorganisasikan apa saja yang berhasil diketahui.
Tujuan Pembelajaran Discovery LearningPerlu diketahui bahwa di Indonesia, model pembelajaran discovery learning pernah direkomendasikan dalam Kurikulum 2013 yang merujuk pada Permendikbud No. 103 Tahun 2014.
Pemberian rekomendasi tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa model ini mampu meningkatkan rasa ingin tahu siswa hinga pada akhirnya memupuk rasa kritis terhadap suatu hal. Di luar dari kasus tersebut, berikut in tujuan discovery learning secara umum.
- Agar siswa aktif dalam proses pembelajaran
Salah satu tujuan utama model pembelajaran ini adalah agar peserta didik bisa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Partisipasi ini membantu mereka meningkatkan pemahaman sekaligus keterlibatan di dalam pembelajaran.
- Mengembangkan pola eksplorasi
Pada dasarnya discovery learning berbasis pada penemuan sehingga peserta didik mampu menemukan pola yang berkaitan antara pengetahuan dan situasi nyata. Selain itu juga siswa dapat mengembangkan kemampuan ekstrapolasiuntuk memperkirakan informasi lebih luas dari data yang ada.
Kelebihan Discovery LearningModel pembelajaran discovery learning memiliki kelebihan yang membawa dampak baik pada peserta didik. Berikut ini kelebihan yang bisa didapatkan dari metode pembelajaran ini.
- Membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah
- Meningkatkan rasa percaya diri siswa sehingga dapat bekerja sama dengan peserta didik lainnya
- Siswa jadi lebih aktif saat belajar
- Pembelajaran jadi lebih menarik sehingga peserta didik tidak mudah bosan
- Melatih kemandirian peserta didik
Penerapan discovery learning bisa dilakukan dengan melakukan beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh oleh guru atau pendidik yakni sebagai berikut.
- Merumuskan masalah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah apa yang akan dipelajari. Pendidik mengemukakan masalah atau tantangan yang perlu dipecahkan oleh siswa agar mereka bisa mulai berpikir kritis.
- Menganalisis data
Dalam tahap ini guru akan memberikan data atau informasi yang relevan. Sedangkan siswa lalu diminta untuk menyusun, memproses, dan menganalisis data tersebut.
- Menyusun konjektur
Setelah siswa berhasil melakukan analisa, mereka akan diminta membuat dugaan atau hipotesis tentang apa yang terjadi atau apa solusi atas permasalahan yang diberikan guru.
- Verifikasi konjektur
Tidak hanya menyusun, siswa juga perlu memeriksa apakah dugaan yang mereka buat adalah benar dan tepat. Proses ini dilakukan dengan bantuan guru.
- Mendapatkan kepastian
Jika siswa sudah yakin dengan dugaan yang dibuat, mereka perlu mempresentasikannya dengan benar. Jika ada keraguan, siswa bisa berdiskusi dengan guru dan teman sekelas sebagai proses verifikasi ulang.
Itulah informasi terkait model pembelajaran discovery learning. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.