Pemda Provinsi Jawa Barat dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengembangkan Kereta Kilat Pajajaran. Nantinya, kereta tersebut dapat memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi satu setengah jam.
Hal ini merupakan bagian dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Optimalisasi Penyelenggaraan dan Pengembangan Perkeretaapian di Jawa Barat yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin yang disaksikan oleh Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
“Kereta Kilat Pajajaran akan memangkas waktu tempuh relatif sangat cepat, Gambir-Bandung menjadi sekitar satu setengah jam," kata Dedi dikutip dari laman Pemprov Jabar, Minggu (30/11).
Tak hanya hingga Bandung, nantinya kereta api tersebut juga direncanakan untuk terhubung hingga Garut, Tasikmalaya, dan Banjar dengan waktu tempuh dua jam.
"Kemudian dari Kota Bandung menuju Garut, Tasikmalaya hingga Banjar dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam." lanjut Dedi.
Pemda Jabar dan KAI juga berkomitmen untuk memperluas jaringan transportasi publik di Bandung serta mendorong integrasi layanan hingga Karawang.
Selain kereta api Kilat Pajajaran, kereta api wisata Jaka Lalana juga akan dikembangkan. Dedi menjelaskan kereta api tersebut menjadi penguatan pariwisata berbasis rel yang akan melintasi Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur.
"Kereta pariwisata Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur, namanya Jakalalana," ujar Dedi.
Di samping kedua kereta api tersebut, kereta api lainnya yang juga akan dikembangkan dan menjadi bagian dari kesepakatan adalah pengembangan lokomotif dan gerbong khusus dengan nama kereta api Tani Mukti. Nantinya, kereta ini diharap bisa mendukung angkutan hasil pertanian dan perdagangan dari wilayah Jabar menuju Jakarta, Cirebon, dan Banjar.
Selain itu, terdapat pula dukungan terhadap pengembangan kereta listrik Padalarang-Cicalengka untuk mendukung kepadatan lalu lintas serta mendukung mobilitas harian masyarakat.
Pengembangan rute Nambo-Citayam juga menjadi hal yang dikaji dalam kesepakatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk peningkatan headway Stasiun Nambo.
Untuk memastikan kerja sama tersebut terlaksana dengan lancar, KAI dan Pemda Jabar juga sudah membentuk Joint Working Group untuk koordinasi kerja sama secara teknis.