TNI Usut Kebenaran Serangan Drone Bomber di Yahukimo Tewaskan 1 Warga dan 1 Terluka

voi.id • 15 jam yang lalu
Cover Berita
Ilustrasi. Drone FPV milik Ukraina dengan saluran komunikasi serat optik. (Ministry of Defense of Ukraine-Wikipedia Commons)

JAKARTA - Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Tri Purwanto mengatakan aparat TNI-Polri masih menyelidiki isu penggunaan "drone bomber" yang menyebabkan warga terluka dan meninggal di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Isu tersebut awalnya beredar di media sosial (medsos) dengan narasi dua warga menjadi korban akibat ledakan dari drone bomber. Untuk memastikan kebenaran isu tersebut, saat ini kasusnya masih dalam proses pendalaman aparat di lapangan.

"Kami masih menunggu hasil investigasi resmi agar tidak menimbulkan keresahan maupun provokasi dan mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dari informasi yang belum terbukti kebenarannya, karena sedang berupaya mengungkap fakta sebenarnya,” kata Kapendam di Jayapura, Minggu, disitat Antara.

 

Menurut Kapendam, dari hasil koordinasi menyatakan tidak ada aktivitas pergerakan drone dari aparat TNI-Polri pada saat kejadian terkait isu bomber itu pada tanggal 25 November.

"Informasi di media sosial mengungkapkan insiden itu terjadi Selasa malam (25 November), sekitar pukul 22.00 WIT," ujarnya.

Kapendam kemudian menegaskan narasi yang menyebutkan penggunaan drone bomber oleh aparat TNI-Polri dalam isu di medsos itu tidak benar.

"Informasi tersebut tidak benar dan berpotensi memicu kesalahpahaman di tengah masyarakat, karena dari laporan sementara terungkap ledakan yang menimbulkan korban jiwa dan luka tersebut kemungkinan berasal dari bahan peledak rakitan atau molotov yang gagal dibuat saat dirakit," tuturnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
Lirik Lagu Alright - Kendrick Lamar
• 11 jam yang laluinsertlive.com
thumb
thumb
Berhasil disimpan.