Polri mengerahkan helikopter untuk mengirimkan logistik kepada warga terdampak banjir dan longsor di Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Tapanuli Utara (Taput). Terdapat dua desa di Tapteng dan satu desa di Taput yang terisolasi akibat bencana tersebut, sehingga pengiriman bantuan dilakukan lewat airdrop.
Dalam video yang diterima kumparan terlihat helikopter terbang di satu titik. Anggota polisi yang berada di helikopter lalu menjatuhkan sejumlah kardus bantuan. Di bawah heli itu sudah berkumpul warga untuk menerima bantuan tersebut.
"Airdrop ini adalah upaya percepatan. Kami tidak ingin ada warga yang kelaparan atau kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar," kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, dalam keterangannya, Minggu (30/11).
"Walaupun akses darat masih tertutup, Polri memastikan bantuan tetap sampai,” tambahnya.
Adapun tiga desa tersebut yakni:
Desa Pagaran Lambung, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara
Desa Naga Timbul, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah
Desa Nauli, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah
Ferry mengatakan ketiga desa ini menjadi fokus airdrop karena kondisi jalur darat masih tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Material longsor masih menimbun jalan, jembatan juga terputus, serta kontur wilayah rawan pergerakan tanah.
"Bantuan yang dijatuhkan melalui udara terdiri dari bahan makanan cepat saji, beras, air mineral, perlengkapan kebersihan, selimut, serta kebutuhan darurat lainnya untuk masyarakat yang sudah beberapa hari terisolasi tanpa pasokan logistik," ujar Ferry.
Menurut Ferry, upaya ini akan terus dilakukan selama jalur darat belum pulih dan selama masyarakat masih membutuhkan suplai logistik.
“Kami akan terus menambah titik distribusi udara jika diperlukan. Prinsipnya, keselamatan warga adalah prioritas. Polri hadir untuk memastikan setiap bantuan tersalurkan,” ucap Ferry.
Pemberian BantuanFerry menjelaskan bahwa pelaksanaan airdrop di tiga titik tersebut berjalan aman dan terkendali. Ia mengatakan saat penurunan airdrop, pihak kepolisian mendapat respons haru dari masyarakat yang menyaksikan langsung paket bantuan diturunkan dari udara.
"Sebagian warga bahkan menangis lega karena baru hari ini kembali menerima pasokan bahan makanan setelah berhari-hari menemui kesulitan," katanya.
"Dengan operasi udara ini, Polri memastikan bahwa penanganan bencana dilakukan menyeluruh, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara, hingga seluruh korban bencana mendapatkan bantuan yang layak tanpa terkecuali," tutupnya.