Jakarta: Pemerintah memastikan penanganan bencana di wilayah Sumatra, tidak hanya fokus pada tanggap darurat, namun juga segera mempersiapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Persiapan ini mencakup pembangunan hunian sementara (huntara) hingga hunian tetap (huntap).
"Kita saat ini fokusnya adalah tanggap darurat. Pada saat yang bersamaan dengan tanggap darurat, kita juga sudah mulai merancang untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, penyiapan huntara (hunian sementara), penyiapan hunian tetap," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers di laman Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu malam, 30 November 2025.
Baca Juga :
Willy Aditya Dorong Imigrasi Bebaskan Biaya dan Syarat Penerbitan Dokumen Korban Banjir SumatraPercepatan ini bertujuan agar masyarakat segera pulih dan dapat beraktivitas normal kembali. Bencana yang terjadi kali ini, khususnya yang dipicu oleh siklon tropis, dinilai sebagai pembelajaran.
"Karena ini juga pembelajaran yang luar biasa, bagaimana kita sangat berat menghadapi siklon tropis senyar ini yang sungguh luar biasa," ujar Pratikno.
Foto udara banjir yang melanda Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis, 27 November 2025. Foto: Dok. Antara.
Pratikno mengharapkan semua pihak dapat bersama-sama membantu pemerintah yang bekerja keras di seluruh jajaran untuk mempercepat pemulihan.
"Mohon juga pengertian masyarakat, banyak sekali kendala yang kita hadapi, misalnya pengerahan alat berat yang tidak mudah, tapi akan terus-menerus kita upayakan," kata Pratikno.