BNPB soal Penjarahan: Beras di Gudang Bulog Sibolga Dibagikan ke Masyarakat

kumparan.com • 10 jam yang lalu
Cover Berita

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkap kondisi gudang Bulog yang berada di Sibolga, Sumut. Sebelumnya gudang tersebut didatangi masyarakat yang terdampak bencana untuk mengambil beras maupun logistik lainnya.

"Hari ini itu masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah, tadi sempat untuk mengambil gudang Bulog, beras, kemudian Forkopimda, Pak Kapolda, Pak Pangdam datang ke sana mengatur, jadi beras di gudang Bulog itu dibagikan kepada masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah," kata Suharyanto saat konferensi pers di Sumut, Minggu (30/11).

"Tidak ada unsur kekerasan, paksaan. Itu rata-rata ibu-ibu, dan terakhir kondusif," tambahnya.

Lebih lanjut Suharyanto mengatakan, tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras. Sebab kapan bantuan yang mengangkut logistik untuk korban bencana telah dikerahkan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Bulog, besok sore karena besok pagi sudah berangkat kapal Angkatan Laut beserta logistik lain, satu kapal isinya 100 ton logistik beras ada Indomie, ada toilet portable, ada alat penjernih air, ada mobil dapur umum. Besok masuk," tutur Suharyanto.

Suharyanto berharap dengan datangnya logistik bantuan bisa mengurangi kekhawatiran masyarakat.

"Karena logistiknya sudah masuk lewat laut mudah-mudahan atau lambat laun nanti kegelisahan masyarakat di Sibolga atau Tapanuli Tengah sangat terisolir ini bisa pulih, bisa kembali normal," ujarnya.

Penjelasan Bulog

Sebelumnya, Perum BULOG Kantor Wilayah Sumatera Utara menyebut terjadi penjarahan di sejumlah ritel modern di Kota Sibolga yang kemudian berlanjut ke gudang Bulog di Sarudik Sibolga.

Pimpinan Cabang Bulog Sibolga telah meminta pengamanan dari TNI maupun polisi terkait situasi tersebut. Namun, massa lebih dulu datang sebelum personel pengamanan tambahan tiba.

Massa memaksa masuk dengan merobohkan pagar gerbang, merusak gembok gudang, dan mengambil beras serta minyak goreng yang tersimpan di dalam gudang. Aparat telah berupaya melakukan penghalauan namun massa tidak terkendali karena desakan kebutuhan pangan.

Pemimpin Wilayah BULOG Sumatera Utara, Budi Cahyanto, mengatakan pihaknya terus berupaya untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh pihak terkait agar distribusi bantuan dapat segera dipulihkan. Sehingga situasi dapat kembali kondusif.

“Kami memahami bahwa masyarakat sedang berada dalam situasi darurat akibat bencana banjir yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan terputusnya akses pangan,” ujar Budi dalam keterangannya.

Saat ini Kanwil BULOG Sumut dan Kanca Sibolga masih dalam proses pendataan jumlah beras dan minyak goreng yang diambil massa dari gudang. Komunikasi dengan tim lapangan juga mengalami kendala akibat gangguan sinyal di wilayah terdampak.

“Perhitungan jumlah beras dan minyak goreng yang diambil dari Gudang Sarudik masih dalam proses pendataan. Kami meminta dukungan semua pihak agar penanganan pasca kejadian ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran demi kepentingan masyarakat yang terdampak,” tutup Budi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
Lirik Lagu Alright - Kendrick Lamar
• 11 jam yang laluinsertlive.com
thumb
Berhasil disimpan.