BLITAR (Realita)- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar masih tergolong tinggi di sepanjang tahun 2025. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat sejak Januari hingga November terdapat 525 kasus dengan lima pasien di antaranya meninggal dunia.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar Miftakhul Huda. Tren kasus DBD di Kabupaten Blitar dalam lima tahun terakhir, cenderung fluktuatif, namun selalu diatas 100 kasus per tahunnya.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Antisipasi DBD di Musim Penghujan, Masyarakat Diimbau Lakukan 3M
"Penyakit ini bisa dicegah. Harapannya masyarakat melakukan pencegahan sebelum terjadi kasus. Jumlah kasusnya naik turun setiap tahunnya,” ujarnya, Minggu (30/11/2025)
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, pada tahun 2021 terdapat 140 kasus, lalu pada tahun 2022 ada 390 kasus, pada tahun 2023 sebanyak 238 kasus, dan 2024 melonjak menjadi 1.359 kasus, sementara tahun ini mencapai 525 kasus.
Baca juga: Surabaya Tingkatkan Kewaspadaan DBD, Pjs Wali Kota Imbau Masyarakat Aktif PSN 3M Plus
"Kami mencatat, dari tahun ke tahun angka kasus DBD di Kabupaten Blitar fluktuatif. Tapi tergolong masih cukup tinggi," kata dia.
Dalam hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar menggencarkan sosialisasi gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang sebagai upaya untuk menekan penularan.
Baca juga: Dinkes Depok Ungkap Jumlah Kasus DBD Dalam Kurun Waktu Enam Bulan di Tahun 2024, Segini Jumlahnya
Masyarakat juga diimbau meningkatkan kewaspadaan memasuki musim hujan yang rawan mempercepat perkembangbiakan nyamuk dengue.ari
Editor : Redaksi