Kepala BNPB Ungkap Kondisi di Agam-Solok Masih Parah, Bantuan Telah Disalurkan

kumparan.com • 7 jam yang lalu
Cover Berita

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyoroti Kabupaten Agam dan Kota Solok yang jadi wilayah paling parah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. Di sana, terdapat sejumlah infrastruktur seperti jembatan dan jalan yang rusak.

"Yang masih menjadi perhatian utama adalah yang di Agam kemudian di Solok dan pesisir Selatan untuk bencananya, yang terdampak bencana seperti jembatan putus, jalan rusak, dan lain sebagainya," kata dia melalui keterangannya pada Minggu (30/11).

Di Kabupaten Agam, kata Suharyanto, data warga yang meninggal dunia akibat bencana bahkan mencapai 87 orang dan 76 warga masih dinyatakan hilang. Kondisi itu berbeda dengan di Kabupaten Padang Pariaman. Di Kabupaten Padang Pariaman, warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

"Sekarang mereka sudah berangsur-angsur kembali ke rumahnya masing-masing. Kadang mereka masuk ke titik pengungsian karena dapur umumnya sudah beroperasi tapi mereka setelah itu kembali ke rumahnya masing-masing," kata dia.

Bantuan Disalurkan Lewat Darat

Meski begitu, Suharyanto mengatakan secara umum, bantuan logistik untuk wilayah Sumatera Barat masih dapat disalurkan lewat jalur darat.

"Secara umum untuk transportasi (logistik) ini rata-rata masih bisa dilalui lewat darat," kata dia melalui keterangannya pada Minggu (30/11).

"Jalur transportasi, ini untuk jalur nasional yang masih terputus adalah Kota Padang Panjang dan Sicincin," lanjut dia.

Maka dari itu, kata Suharyanto, hanya ada dua helikopter dan satu pesawat yang disiagakan untuk menyalurkan bantuan logistik di Sumatera Barat. Dipastikan, bantuan logistik sudah disalurkan ke 8 kabupaten dan kota terdampak bencana di sana.

"Logistik ini di 8 kabupaten sudah didistribusikan, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Kota Solok, Bukittinggi, Kota Padang, Kota Pariaman dan Agam, adalah sembako, kasur lipat, makanan siap saji, dan lain-lain," jelas dia.

Sementara itu, data terkini, terdapat total 77.918 pengungsi yang ada di Sumatera Barat. Mayoritas pengungsi biasanya hanya datang ketika malam hari. Sementara, pada siang hari, mereka kembali ke rumahnya masing-masing.

"Tadi sudah kembali ke rumahnya untuk membersihkan rumahnya masing-masing siang dan kadang mereka datang lagi malam untuk bermalam di titik pengungsian," ujar dia.

Adapun data terkini, total terdapat 129 warga yang meninggal dunia dan 118 warga yang masih dinyatakan hilang akibat bencana di Sumatera Barat. Terhadap warga yang hilang, petugas dari berbagai instansi masih terus melakukan pencarian.

Meski demikian, kondisi di Sumatera Barat pasca bencana banjir dan longsor dinilai sudah lebih baik dibanding kondisi di dua provinsi lainnya yakni Aceh dan Sumatera Utara.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.