Jakarta, tvOnenews.com - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) menginformasikan bahwa sembilan kabupaten/kota sudah menetapkan status tanggap darurat bencana.
Berdasarkan laporan Pusdalops Sumut, sembilan kabupaten/kota menetapkan status itu menyusul bencana alam yang terjadi sejak 21 November 2025.
Adapun sembilan kabupaten/kota yang menetapkan status itu, yakni Kota Tebingtinggi, Kota Medan, Kota Sibolga, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Langkat
Selanjutnya Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Utara, serta Kabupaten Humbang Hasundutan.
Kota Tebingtinggi status tanggap darurat bencana banjir diberlakukan sejak 27 November-10 Desember 2025, Kota Medan berlaku sejak 27- 11 Desember 2025, Kota Sibolga sejak 25 November- 9 Desember 2025, Kabupaten Deliserdang 27 November-10 Desember 2025, Kabupaten Langkat 26 November 2 Desember 2025,
Selanjutnya, Kabupaten Tapanuli Selatan 24-7 Desember 2025, Kabupaten Mandailing Natal 26 November-9 Desember 2025, Kabupaten Tapanuli Utara 25 November- 9 Desember 2025 dan Kabupaten Humbang Hasudutan 26-3 Desember 2025.
Selain sembilan kabupaten/kota, Provinsi Sumatera Utara sebelumnya juga menetapkan status yang sama, berlaku sejak 27 November-10 Desember 2025.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan, laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.
Yuyun, sapaan akrabnya, menjelaskan, berbagai upaya penanganan atas bencana tersebut telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
Turut diketahui, sebelumnya, Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Hendro Nugroho mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir dampak dari Siklon Tropis Senyar.
Siklon Tropis Senyar tersebut merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka.
"Dampaknya dalam satu minggu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari," katanya. (ant/dpi)