YOGYAKARTA – Rumah tipe Kebaya adalah rumah tradisional khas Betawi, kelompok etnis yang mendiami wilayah DKI Jakarta. Nama “Kebaya” diambil dari bentuk atap rumah mirip lipatan kain kebaya. Lantas, apa ciri khas rumah tipe Kebaya?
Ciri khas rumah tipe Kebaya bisa dilihat dari segi arsitektur, fungsi, dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dirangkum dari berbagai sumber, simak penjelasannya di bawah ini.
Ciri Khas Rumah Tipe KebayaRumah tipe Kebaya umumnya menggunakan material kayu untuk konstruksi struktural seperti kuda-kuda, balok, dan tiang, serta bagian dinding dan langkan. Kayu yang digunakan biasanya berasal dari pohon jati atau nangka yang terkenal kuat dan tahan lama.
Sementara dinding rumah, materialnya merupakan papan kayu atau anyaman bambu untuk menciptaka suasana sejuk di dalam rumah.
Meskit tidak semua, sebagian rumah adat kebaya memiliki bentuk rumah panggung dengan tiang penyangga untuk menghindari banjir. Bentuk rumah Kebaya disesuaikan dengan kondisi geografis Jakarta yang sering dilanda banjir.
Bentuk rumah panggung juga membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik. Ruang kosong di bawah rumah memungkinkan aliran udara yang lebih lancar ke dalam rumah dari berbagai arah melalui celah-celah. Desain ini membantu menjaaga suhu di dalam ruangan tetap sejuk, mengurangi kelembapan, dan mencegah pertumbuhan jamur.
Arsitektur rumah Kebaya alias rumah adat Betawi memiliki bentuk atap yang khas, yakni berlipat-lipat menyerupai kebaya. Atap ini terdiri dari berapa bagian yang bersusun, seperti pelana kuda atau joglo sederhana.
Bentuk atap rumah Kebaya tidak hanya terlihat estetis, namun juga berfungsi menyalurkan air hujan agar tidak menggenang di atas rumah.
Ciri khas rumah tipe kebaya yang berikutnya adalah memiliki pintu dan jendela yang besar. Desain ini bertujuan untuk memberikan sirkulasi udaya yang baik sehingga rumah tetap sejuk meskipun tanpa pendingin udara.
Ukuran jendelanya yang besar memungkinkan cahaya matahari masuk dengan optimal dan mengurangi ketergantungan pada penerangan buatan
Rumah tipe Kebaya biasanya dihiasi dengan berbagai ornament khas Betawi, seperti ukiran kayu, motif geometris, serta warna-warna cerah yang mencerminkan keceriaan budaya Betawi. Selain membuat rumah terlihat cantik dan estetik, hiasan ini juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
Sebagian besar rumah Kebaya memiliki teras yang luas di bagian depan. Teras ini sering dijadikan sebagai tempat berkumpul, bersantai, dan menerima tamu. Konsep ini mencerminkan budaya masyarakat Betawi yang ramah dan senang bersosialisasi.
Dari segi tata ruang, ciri khas rumah tipe Kebaya adalah pembagian ruangannya yang sederhana namun tetap memenuhi kebutuhan penghuni.
Umumnya, rumah kebaya memiliki beberapa ruangan utama, seperti:
- Ruang tamu alias paseban yang dijadikan sebagai tempat untuk menerima tamu.
- Ruang tengah yang berfungsi sebagai ruang keluarga
- Dapur alias pawon yang berfungsi sebagai tempat memasak, terletak di bagian belakang rumah.
- Kamar tidur, biasanya ditempatkan di sisi rumah untuk menjaga privasi penghuni.
Demikian informasi ciri khas rumah tipe Kebaya. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.id.