Sebanyak 707 menara Base Transceiver Station atau BTS di Aceh, Sumatera Utara atau Sumut, dan Sumatera Barat alias Sumbar berhasil dipulihkan per 29 November. Tersisa 1.756 yang masih mengalami gangguan imbas banjir dan longsor.
Sebanyak 1.756 menara BTS itu dalam proses pemulihan oleh operator dan tim teknis. Lokasinya sebagai berikut:
- Aceh: 975 dari total 3.414 menara
- Sumatra Utara: 707 dari total 9.612 menara
- Sumatra Barat: 74 dari total 3.739 menara
Sedangkan lokasi 707 BTS yang sudah kembali beroperasi yakni:
- Provinsi Aceh: 564 menara
- Provinsi Sumatra Utara: 112 menara
- Provinsi Sumatra Barat: 31 menara
BTS adalah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. BTS mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-sinyal tersebut menjadi sinyal digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk proses sirkulasi pesan atau data.
Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi mengatakan pemulihan menara BTS dilakukan secara bertahap, terutama di wilayah yang akses jalannya terputus atau masih tertutup lumpur akibat banjir dan longsor.
Selain pemulihan BTS, pemulihan infrastruktur backbone, tulang punggung jaringan internet dan telekomunikasi menjadi fokus utama. Jalur backbone di sejumlah ruas kritis di Sumatra Utara telah kembali berfungsi, di antaranya:
- Ruas Rantau – Padang Sidempuan
- Ruas Sibolga – Barus – Manduamas
Kedua ruas itu sebelumnya mengalami putus jaringan akibat longsor yang dipicu curah hujan ekstrem.
Di Aceh, jalur backbone yang sebelumnya terkena dampak dan sudah dipulihkan yakni di:
- Ruas Banda Aceh – Bireuen
- Ruas Samalanga
Kementerian Komdigi mengatakan tantangan utama yakni medan yang sulit dan keterbatasan akses menuju beberapa lokasi terdampak berat.
Meski demikian, pemerintah menegaskan bahwa pemulihan jaringan akan terus dikejar untuk memastikan masyarakat mendapatkan kembali akses komunikasi, terutama untuk keperluan darurat dan koordinasi bantuan logistik.
Sebagai langkah percepatan pemulihan komunikasi, Komdigi memasang 10 titik layanan internet darurat berbasis satelit SATRIA-1 di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Berikut 10 lokasi pemasangan layanan internet SATRIA-1:
- Bandara Pinangsori/Dr. Fredric Lumban Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara
- SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara
- Dekat Masjid Baitul Gafur, Kabupaten Aceh Utara, Aceh
- Command Center, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh
- Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kota Lhokseumawe, Aceh
- Kota Langsa, Aceh
- Kabupaten Aceh Timur, Aceh
- Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh
- Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat
- UPT BNPB Regional Sumatera Barat, Kota Padang, Sumatra Barat
Layanan ini diharapkan membantu kelancaran koordinasi bantuan, penyebaran informasi, dan pemenuhan kebutuhan publik di wilayah yang masih terisolasi.
Terminal SATRIA-1 dialokasikan 7 set untuk Aceh, serta masing-masing enam set untuk Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Selain itu, ada tambahan 32 perangkat Starlink, terdiri dari 20 unit untuk Aceh dan 12 unit untuk Sumatera Utara.