PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I pada 1 Desember 2025.
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00378/BEI.WAS/11-2025 tanggal 27 November 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 1 Desember 2025," kata BEI.
Sebelumnya, penghentian sementara sempat diberlakukan menyusul lonjakan harga kumulatif yang dinilai terlalu signifikan dalam waktu singkat. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan, “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) pada tanggal 28 November 2025."
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Dibuka Naik ke Level 8.500-an, Saham STAR Top Gainers
Pergerakan saham RATU memang mencuri perhatian pasar. Pada perdagangan Kamis (28/11), saham ini ditutup menguat 6,36% ke level Rp12.125. Dalam rentang satu pekan, lonjakannya sudah mencapai 23,10%, bahkan melonjak 77,01% dalam sebulan terakhir. Usai suspensi dicabut, tren positif tampaknya masih berlanjut. Pada perdagangan Senin (1/12), saham RATU terpantau kembali naik 2,06% ke posisi Rp12.375.
Tak hanya RATU, saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) juga kembali diperdagangkan setelah disuspensi pada 17 November 2025. Sebelum dihentikan sementara, saham MORA ditutup melonjak 19,70% ke Rp6.075, dengan kenaikan fantastis 133,65% dalam sepekan dan 428,26% dalam sebulan. Namun, pagi ini, saham MORA tercatat masih stagnan di level Rp6.075.