Sekolah di Sumatera Terdampak Bencana, Kemendikdasmen Salurkan Dana Darurat

kumparan.com • 7 jam yang lalu
Cover Berita

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan dana bantuan darurat untuk ribuan sekolah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, pemetaan dan mitigasi terus dilakukan agar proses pendidikan tidak terputus di wilayah terdampak.

“Kami sudah melakukan mitigasi dan melakukan pemetaan, tidak hanya Aceh dan Sumatera Utara, tetapi juga di beberapa tempat di Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” ujar Mu’ti dalam keterangannya yang diterima kumparan, Senin (1/12).

Sebagai tanggap darurat, pihaknya juga telah mendirikan tenda-tenda darurat dan mengalokasikan dana tahap pertama lebih dari Rp 4 miliar.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyebut pendataan bantuan masih berlangsung agar sesuai kebutuhan lapangan.

“Kami menunggu info datanya, jika sudah ada, maka bisa kami proses pengirimannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” ucapnya.

1.009 Sekolah Terdampak

Berdasarkan data Kemendikdasmen per Minggu (30/11), total satuan pendidikan yang terdampak di tiga provinsi mencapai 1.009 sekolah, terdiri atas:

• Aceh: 310 sekolah

• Sumut: 385 sekolah

• Sumbar: 314 sekolah

Rinciannya mencakup PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, sekolah luar biasa (SLB), hingga PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

Bantuan Darurat Pendidikan

Kemendikdasmen menyiapkan sejumlah dukungan untuk memastikan pembelajaran tetap berjalan, di antaranya:

• 126 tenda kelas darurat

• 10.200 paket perlengkapan belajar siswa (school kit)

• Voucher Bantuan Peningkatan Mutu Pembelajaran senilai Rp25 juta per satuan pendidikan

• 20 paket Bantuan Operasional SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana)

• Dukungan psikososial dua paket senilai Rp 50 juta per paket

• 20.000 buku teks dan 15.000 buku nonteks, serta pengadaan tambahan 50.000 eksemplar

Kemendikdasmen juga menyiapkan program revitalisasi pendidikan yang diprioritaskan untuk wilayah terdampak pada tahun 2026.

Selain pendanaan, Kemendikdasmen saat ini mendata kebutuhan tenda baru dan school kit tambahan, membentuk grup koordinasi per provinsi, serta menyiapkan skema donasi melalui QRIS dan rekening bantuan dalam jaringan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Akses Logistik Mulai Dipulihkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan distribusi logistik melalui jalur darat, laut, dan udara, ke sejumlah lokasi di Aceh. Pengiriman bantuan dilakukan dari Banda Aceh dan Medan menuju titik-titik yang aksesnya terputus.

Untuk wilayah yang tidak dapat dijangkau jalur darat, BNPB mengirim bantuan dengan kapal express bahari pada Sabtu (29/11) menuju Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang. Sementara daerah yang masih sulit diakses juga disiapkan moda udara dengan pesawat caravan dan helikopter milik TNI dan BNPB.

Jalur darat telah dimobilisasi sejak Jumat (28/11) ke wilayah Pidie, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Bantuan awal meliputi 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, 100 hygiene kit, 200 kasur lipat, 100 alat kebersihan, serta 100 selimut dan matras. Peralatan komunikasi seperti starlink, genset, dan perahu LCR turut dikirimkan.

BNPB menyatakan distribusi bantuan logistik masih terus dilanjutkan melalui berbagai jalur hingga kondisi di lapangan membaik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.