Pertamina Salurkan Bantuan Bencana Alam di Sumatera, dari LPG hingga Evakuasi

katadata.co.id • 7 jam yang lalu
Cover Berita

PT Pertamina (Persero) menyalurkan sejumlah bantuan dan evakuasi untuk korban bencana banjir di tiga provinsi Sumatera yakni Aceh, Sumatra Utara dan Sumatera Barat.

Bantuan pertama yang disalurkan adalah pasokan 8 ribu liter bahan bakar minyak Dexlite yang digunakan sebagai bahan bakar untuk alat berat di wilayah Tapanuli dan Sibolga, Sumatera Utara. BBM ini dipasok ke ruas jalan lintas mas Kabupaten Tapanuli Utara - Tapanuli Tengah - Tapanuli Selatan - Sibolga.

Area tersebut menjadi jalur utama penghubung aktivitas masyarakat dan distribusi logistik di kawasan tersebut. Pengoperasian alat berat atau eskavator ini, diharapkan dapat membersihkan timbunan tanah longsor yang menutup akses jalan, sehingga jalan dapat dilalui kembali.

“Pasokan bahan bakar ini diharapkan dapat membantu memulihkan aktivitas masyarakat, memudahkan penyaluran bantuan logistik serta pendistribusian BBM dan LPG,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw dalam siaran pers, dikutip Senin (1/12).

Distribusi LPG

Selain memasok BBM untuk membuka jalan, Pertamina juga mengupayakan pemulihan distribusi LPG alias elpiji di wilayah terdampak bencana. Bencana banjir wilayah tersebut menyebabkan gangguan akses jalan akibat banjir dan longsor, sehingga turut berdampak pada distribusi energi. 

Hingga saat ini Pertamina mengoperasikan 54 Stasiun Pengisian Bulk LPG (SPBE) dan 556 agen LPG di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

“Pertamina mempercepat pemulihan dan menjamin suplai energi tetap tersedia bagi masyarakat,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun dalam siaran persnya.

Roberth mengatakan ada 71 SPBE yang terdampak dari bencana ini, meski begitu sebagian besar dari jumlah tersebut masih beroperasi. Sementara itu, sebanyak 565 Agen LPG tersebar di wilayah-wilayah terdampak, tetap melayani masyarakat.  Yakni, 39 Agen LPG di wilayah Aceh, 368 agen di Sumatera Utara, dan 149 Agen di Sumatera Barat. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan kondisi geografis dan cuaca ekstrem menjadi tantangan utama distribusi.

Terdapat beberapa hambatan yang memengaruhi kelancaran suplai LPG, seperti jalan nasional dan provinsi yang terputus di titik-titik vital, longsor aktif yang menghalangi mobil tangki dan armada agen, banjir yang masih menutup jalur lintas timur dan barat, hingga jembatan yang mengalami penurunan struktur sehingga hanya dapat dilalui kendaraan kecil.

“Pertamina melakukan koordinasi intensif dengan Pemda, BPBD, dan instansi terkait untuk percepatan pembukaan akses,” ujarnya..

Pertamina juga mengupayakan percepatan mobilisasi armada, pengalihan suplai dari terminal yang aman, dan dukungan logistik lapangan untuk memastikan kebutuhan LPG masyarakat tetap terpenuhi selama masa darurat.

Evakuasi Korban Terdampak

Pertamina juga menyalurkan bantuan logistik yang terdampak banjir di wilayah Aceh. Bantuan ini dikirimkan setiap hari melalui empat kali penerbangan menggunakan armada milik Pelita Air Service, dari Bandara Internasional Kualanamu, Medan menuju Pangkalan Susu dan Rantau di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Frekuensi pengiriman bantuan juga akan segera ditambah dan diperluas jangkauannya.

“Upaya tanggap darurat ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak dengan menyalurkan bantuan logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron.

Selain itu, Pertamina juga menyalurkan berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat bagi warga yang terdampak banjir meliputi makanan dan perlengkapan bayi dan perempuan, makanan siap saji, peralatan sehari-hari, obat-obatan, peralatan listrik, dan lain-lain. Bantuan ini diangkut melalui armada Pelita Air Service, menggunakan Heli B 412 kode PK-PUJ.  

Selain pendistribusian bantuan, perusahaan juga mengevakuasi pekerja dan anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan dan keselamatan akibat banjir di wilayah operasi Pertamina EP Field Pangkalan Susu dan Pertamina EP Field Rantau. 

“Keselamatan masyarakat dan pekerja kami merupakan prioritas utama. Pertamina memastikan bantuan logistik tiba tepat waktu dan proses evakuasi berjalan aman,” ujar Baron.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
10 Saham Ini Kompak Dilepas Asing Sepanjang Pekan Lalu
• 11 jam yang lalucnbcindonesia.com
thumb
Berhasil disimpan.