Kisah Inspiratif: Masa Depan yang “Digambar” dengan Tangan Sendiri

erabaru.net • 6 jam yang lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Kais Sadeqi lulus dari Boston University, Amerika Serikat, dengan gelar sarjana di bidang LT (teknologi). Dengan ijazah dari universitas ternama dan bekal ambisi besar, dia awalnya yakin bisa meraih prestasi gemilang di dunia teknologi.

Namun di Amerika, orang-orang dengan keahlian seperti dirinya jumlahnya terlalu banyak. Melalui rekomendasi seorang teman, dia akhirnya memutuskan pergi seorang diri ke kota gurun yang penuh keajaiban—Dubai.

Delapan Tahun yang Hampa

Di Dubai, Sadeqi bekerja selama delapan tahun. Dia tekun, menguasai pekerjaannya, dan memberikan yang terbaik. Namun kenyataannya tidak seindah harapannya.

Sementara rekan-rekannya satu per satu menjadi ahli industri atau naik jabatan menjadi direktur,
Sadeqi tetap berada di posisi yang sama.

Dia mulai gelisah. Dia tidak tahu apa yang salah—padahal dia sudah bekerja keras.

Hobi yang Mengubah Nasib

Di luar pekerjaan, Sadeqi memiliki satu kegemaran ringan:  menulis cerita-cerita kecil bertema kehidupan sehari-hari.

Untuk mengisi waktu luang, dia sering mengunjungi toko buku besar di Dubai, berkenalan dengan berbagai kalangan pecinta budaya.

Suatu hari, dia mendengar informasi menarik:

Ketika Sadeqi melihat buku-buku Arab yang kurang diminati itu, dia menyadari: isi bukunya sebenarnya bagus, tetapi gaya penyampaiannya tidak sesuai dengan ritme baca masyarakat modern, terutama di kota internasional seperti Dubai.

Dia berpikir—mengapa tidak membuat versi yang lebih ringan, visual, dan mudah dicerna?

Ide Gila yang Menjadi Terobosan

Dia mengajukan ide kepada penerbit: mengubah cerita rakyat setempat menjadi bentuk komik.

Gagasan itu langsung menarik perhatian banyak pihak.

Atas saran toko buku, dia mengadaptasi kisah rakyat “Cincin Emas” (Gold Ring), yang menceritakan tradisi para penjaga elang di gurun, menjadi naskah komik.

Temannya—mangaka Jepang Akira Himekawa—bersedia menggambar visualnya. Untuk pertama kalinya, sebuah komik modern khas Jepang hadir di kota Arab.

Hasilnya?

Ledakan Besar di Dunia Literatur Dubai

Begitu dirilis, “Cincin Emas” langsung meledak di pasaran.

Komik itu menjadi fenomena baru di Dubai:

Dalam waktu kurang dari setahun, karier Sadeqi berubah total. Dia meninggalkan dunia LT yang selama ini dia geluti, dan menjadi penulis naskah komik profesional.

Kini dia memiliki studio komik independen.

Dia sering bercanda: “Masa depan saya—benar-benar saya ‘gambar’ sendiri.”

Pelajaran Hidup: Kunci Sukses di Tangan Kita Sendiri

Mungkin kamu punya:

Bukan karena takdir mempermainkanmu—  melainkan karena arah kariermu belum tepat.

Kisah Sadeqi memberi pesan penting:

Kunci keberuntungan itu sebenarnya sudah ada di tangan kita. Yang menentukan adalah apakah kita berani membuka cara pandang baru dan menyelaraskan kemampuan dengan kebutuhan dunia nyata.

Kadang, keberhasilan bukan hanya soal kemampuan, tetapi soal keberanian untuk melangkah keluar dari jalur lama  dan menemukan “pintu” yang paling cocok untuk kita.(jhn/yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.