Kebijakan Bunga KUR 6% Flat Disambut Positif Pelaku UMKM, Namun Tantangan Tetap Ada

pantau.com • 6 jam yang lalu
Cover Berita

Pantau – Kebijakan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditetapkan 6% flat dan penghapusan batas pengambilan pada tahun depan disambut positif oleh pelaku UMKM, namun masih ada tantangan besar yang harus dihadapi.

Kepastian Biaya Modal untuk UMKM

Kebijakan bunga KUR 6% flat dan penghapusan batas pengambilan memberikan kepastian biaya modal yang lebih jelas, memberikan lebih banyak ruang bagi pengusaha untuk merencanakan ekspansi usaha tanpa kekhawatiran biaya yang tidak pasti di tengah ketidakpastian ekonomi.

Bunga Stabil dan Ruang Ekspansi

Bunga yang stabil dan penghapusan batas pengambilan memberikan pengusaha lebih banyak ruang untuk merencanakan pertumbuhan bisnis mereka, tanpa perlu khawatir tentang biaya pinjaman yang fluktuatif.

Tantangan Struktur Usaha UMKM

Meski bunga rendah, banyak UMKM yang masih menghadapi tantangan besar seperti struktur usaha yang rapuh, pencatatan keuangan yang minim, dan ketergantungan pada pasar lokal. Bunga yang rendah saja tidak cukup untuk mengatasi masalah mendasar ini.

Risiko Jika Tidak Dikelola dengan Baik

Tambahan modal dapat mempercepat pertumbuhan UMKM, namun juga membawa risiko besar jika tidak dikelola dengan baik. Banyak usaha kecil yang belum siap dengan siklus bisnis yang lebih besar, sehingga penting untuk mengelola pinjaman dengan bijak.

Potensi Risiko Moral Hazard

Risiko moral hazard perlu diperhatikan, di mana pengusaha yang belum siap bisa menggunakan KUR untuk tujuan konsumtif atau untuk menutupi utang lainnya, yang dapat memperburuk kondisi keuangan mereka.

Peran HIPMI dalam Mendorong KUR

HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) berperan penting dalam mendorong kebijakan KUR yang lebih inklusif dan lebih rendah, sehingga pengusaha muda dapat memulai usaha mereka tanpa terbebani oleh biaya pinjaman yang tinggi.

Pembiayaan yang Lebih Inklusif

Program pembiayaan yang lebih inklusif diharapkan dapat mendorong lebih banyak pengusaha muda Indonesia yang tertarik berwirausaha namun sering terhambat oleh kendala modal dan syarat yang ketat dari perbankan.

Kebijakan KUR Harus Didukung dengan Strategi yang Lebih Luas

Kebijakan KUR yang lebih ramah harus disertai dengan strategi yang lebih luas, melibatkan pelatihan, pemberdayaan digital, dan pendampingan usaha untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas pertumbuhan UMKM yang lebih baik.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
Harga Melonjak Tajam, Saham IBFN dan PADA Disetop Sementara
• 13 jam yang laluwartaekonomi.co.id
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.