jpnn.com, PACITAN - Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur yang lebih merata di Pacitan.
Fokus tersebut mencakup peningkatan kualitas jalan desa hingga dukungan bedah rumah bagi warga yang membutuhkan dengan harapan upaya tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Tinjau BSPS di Pacitan, Ibas Dukung Rumah Layak untuk Masyarakat
Penegasan tersebut disampaikan Ibas saat melakukan Silaturahmi Kebangsaan bersama warga Desa Pelem, Kabupaten Pacitan sekaligus meninjau langsung pelaksanaan program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) pada Minggu, 30 November 2025.
Dalam kunjungannya kali ini, Ibas juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersamaan dalam membangun daerah, memperkuat ketahanan lingkungan, dan saling peduli demi masa depan yang lebih baik, aman, serta bahagia.
BACA JUGA: Ibas Sampaikan Doa untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh, Sumut & Sumbar
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) yang rutin dilakukan Ibas selaku wakil rakyat dari Partai Demokrat di Dapil Jawa Timur VII.
Dalam sambutannya, Ibas memaparkan pentingnya pemerataan infrastruktur di level desa agar pertumbuhan pembangunan tidak hanya terpusat di perkotaan.
BACA JUGA: Ibas Ajak Generasi Muda Tingkatkan Nilai Kebangsaan lewat Lomba Cerdas Cermat MPR RI
“Alhamdulillah, dengan ikhtiar kita, pembangunan infrastruktur di Pacitan terus kita kawal agar lebih merata. Negara ini luas, jalan yang harus dibangun sangat banyak, dan itu termasuk jalan-jalan desa kita. Karena itu, setiap pembangunan yang hadir harus kita syukuri, termasuk melalui program PISEW yang sangat dinantikan masyarakat daerah," tegas Ibas dalam keterangannya, Senin (1/12).
Ibas menginginkan jalan desa-desa di Pacitan semakin baik, rapi, dan menjadi bukti bahwa pembangunan tidak hanya terjadi di kota, tetapi menyentuh hingga pelosok desa.
Lebih lanjut, Ibas menyebut kondisi jalan yang masih belum optimal menjadi pengingat perjuangan bersama masih harus dilanjutkan.
“Tuhan itu adil, saya datang ke sini justru melalui jalan yang belum halus. Itu artinya masih banyak PR yang harus diselesaikan bersama untuk membangun Pacitan. Jalan-jalan desa harus tetap hidup-hidup pikirannya, semangatnya, dan keinginannya untuk lebih maju. Insyaallah kami akan terus berikhtiar agar jalan-jalan yang masih rusak ini, satu per satu kita benahi pelan-pelan,” ujar Ibas disambut tepuk tangan warga.
Selain pembangunan jalan, Ibas turut menyampaikan kesejahteraan masyarakat harus menyentuh aspek kehidupan yang paling mendasar, yaitu rumah tinggal.
Ibas mengungkapkan di Desa Pelem sudah ada warga yang mendapatkan bantuan renovasi rumah atau BSPS.
Kuotanya adalah 20 rumah tiap desa dengan anggaran Rp 20 juta per rumahnya.
"Mungkin bantuan bedah rumah senilai Rp 20 juta terasa kecil bagi yang sudah tinggal di rumah layak. Tetapi bagi warga yang masih berjuang memperbaiki tempat tinggalnya, itu adalah hadiah besar untuk meningkatkan kualitas hidup. Saya ingin keluarga-keluarga di desa ini tinggal di rumah yang lebih layak, lebih baik, dan lebih membahagiakan,” ungkap Ibas.
Pendidikan juga menjadi perhatian penting bagi Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut.
Ibas memastikan partainya akan terus memperjuangkan akses pendidikan yang inklusif bagi masyarakat Pacitan.
“Saya berdoa anak-anak kita mendapatkan masa depan yang terbaik melalui pendidikan yang baik. Jika ada kendala terkait sekolah atau biaya pendidikan, tolong sampaikan kepada saya," ucap Ibas.
Ibas menegaskan beasiswa seperti Indonesia Pintar akan terus diperjuangkannya untuk memastikan tidak ada anak Pacitan yang putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi.
"Pendidikan adalah kunci untuk menaikkan derajat keluarga kita,” tegas Ibas.
Tak hanya pembangunan fisik, Ibas juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab sosial bersama.
“Menanam pohon itu bukan sekadar menjaga lingkungan tetap hijau dan asri. Itu bentuk cinta kita kepada bumi dan tabungan amal bagi keselamatan hidup anak cucu kita di masa depan. Bencana tidak hanya datang dari kehendak Tuhan, tetapi juga akibat tangan manusia yang kurang menjaga alamnya. Karena itu mari kita jaga kebersihan desa kita, buang sampah pada tempatnya, dan wariskan lingkungan yang sehat bagi generasi berikutnya,” pesan Ibas.
Ibas juga menegaskan pembangunan Pacitan harus dilakukan dengan semangat gotong royong antara semua pihak.
Dia mengingatkan membangun Pacitan tidak bisa hanya mengandalkan pusat atau satu pihak saja.
Namun, semua harus saling menegakkan bahu, dari pemerintah kabupaten hingga tokoh desa dan seluruh masyarakat.
"Jika kita bersatu memperjuangkan pembangunan jalan, rumah layak huni, dan kesejahteraan masyarakat, maka desa-desa kita akan semakin hidup dan maju. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Pacitan yang lebih sejahtera dan membahagiakan,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Pacitan Indrata Bayu Aji, Ketua DPRD Pacitan Arif Budi Santoso, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Pacitan Baginda, Plt. Camat Pringkuku Bapak Soemardi, Kepala Desa Tamanasri Sugiyatun, Kepala Desa Pelem Bapak Jarno, serta tokoh masyarakat setempat yang antusias menyambut kedatangan wakil rakyat mereka.
Kunjungan ini menjadi bukti komitmen Ibas bersama Partai Demokrat dalam memperjuangkan aspirasi dan mengupayakan kesejahteraan masyarakat Pacitan secara berkelanjutan. (mrk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi