Kisah Inspiratif: Apa yang Membangunkanmu?

erabaru.net
5 jam yang lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Jack adalah seorang supervisor di sebuah perusahaan di New York. Karena dampak krisis ekonomi, gajinya sangat rendah. Setiap hari dia tiba di kantor sekitar pukul enam pagi, dan biasanya baru pulang lewat pukul delapan malam—kadang bahkan hingga jam sepuluh lebih.

Lelah bekerja sebenarnya masih bisa ditahan, tetapi yang paling menyakitkan bagi Jack adalah: ia sudah tak punya keyakinan pada pekerjaannya sendiri. Hari-harinya hanya dihabiskan demi mengejar gaji yang bahkan tak seberapa.

Akhirnya, suatu hari Jack benar-benar tak sanggup lagi menjalani rutinitas itu. Dia mengajukan cuti dan pergi ke sebuah kawasan wisata untuk menenangkan diri. Di sana ada sebuah tempat memancing; Jack membeli alat pancing, duduk di tepi air, dan mulai memancing.

Namun satu jam lebih berlalu, jangankan ikan besar, ikan kecil pun tak tampak menyentuh umpannya.

Sementara itu, seorang pria tua yang duduk tak jauh darinya berhasil mendapatkan banyak ikan hanya dalam waktu satu jam. 

Pria tua itu menoleh dan berkata:“Anak muda, apa yang kamku pikirkan? Kelihatannya kamu gelisah sekali.”

Jack pun menceritakan semua keluhannya: pekerjaan yang melelahkan, kurangnya rasa pencapaian, gaji yang rendah, dan yang paling menyiksa adalah rasa jenuh karena dia tak lagi mencintai pekerjaannya.

Pria tua itu mendengarkan tanpa menyela. Setelah Jack selesai, dia hanya mengangguk pelan dan bertanya: “Setiap pagi, apa yang membangunkanmu?”

Jack terdiam. Dia tidak tahu maksud pertanyaan itu. Setelah berpikir sejenak, dia menjawab: “Tentu saja alarm. Saya pulang terlambat setiap hari, paginya masih lelah. Jadi ya… alarm yang membangunkan saya.”

Pria tua itu menggeleng.

“Itulah mengapa kamu merasa lelah dan tidak melihat harapan,” katanya pelan. “Anak muda, menurutmu… apa yang seharusnya membangunkanmu setiap pagi?”

Jack kebingungan. Dia menatap pria tua itu, tidak mengerti.

Pria tua itu berkata: “Yang seharusnya membangunkanmu setiap pagi adalah mimpi, bukan alarm.”

Jack terdiam lama. Kata-kata itu mengenai tepat di hatinya. Dia baru sadar: alasan dia begitu jenuh adalah karena dia selama ini bekerja hanya demi uang, bukan demi impiannya.

Dia teringat kembali masa ketika baru lulus kuliah—saat dia bertekad menjadi seorang ahli penjualan yang hebat. Namun kini, dia malah terjebak dalam pekerjaan kecil yang tak memberinya ruang untuk berkembang.

Menyadari hal itu, Jack segera bergegas pulang, mengajukan resign, dan mulai mencari pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan impiannya.

Sebulan kemudian, dia mendapatkan pekerjaan sebagai staf penjualan. Gajinya lebih kecil dari pekerjaan sebelumnya, tetapi dia menikmatinya. Setahun berlalu, Jack menjadi supervisor penjualan di sebuah perusahaan besar.  Tiga tahun kemudian, dia menjadi seorang pakar penjualan terkenal.

Pesan Utama

Apa yang membangunkanmu setiap pagi?  Jika jawabannya alarm, berarti kamu hanya bekerja demi bertahan hidup.

Tetapi jika yang membangunkanmu adalah mimpi, maka kamu sedang berjalan menuju masa depan yang kamu inginkan.

Bekerja demi gaji hanya memberimu penghasilan. Bekerja demi mimpi akan membuatmu mencapai impian itu pada akhirnya.(jhn/yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.