Direktur Bisnis Telkom Property, Amini Kusumawati, mengatakan penandatanganan nota kesepahaman dengan V-Green merupakan komitmen kedua pihak untuk memperkuat kolaborasi strategis dalam pembangunan infrastruktur kendaraan listrik nasional.
“Sinergi ini merupakan langkah krusial bagi Telkom Property dalam memperkuat kontribusi terhadap agenda nasional transisi energi hijau,” kata Amini dikutip dari Antara.
Kerja sama ini berfokus pada pemanfaatan aset TelkomGroup, seperti gedung perkantoran, gedung layanan, area parkir, hingga properti komersial, yang tersebar di seluruh Indonesia. Integrasi aset ini diharapkan mempercepat perluasan jaringan SPKLU dan mendukung target pemerintah dalam transisi energi bersih. Baca Juga:
Jetour Amankan Stok Suku Cadang melalui Fasilitas di Cikarang
“Melalui kolaborasi dengan V-Green, Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan aset TelkomGroup agar dapat memberikan nilai tambah yang berkelanjutan, sekaligus mendorong ekosistem kendaraan listrik sebagai bagian dari masa depan mobilitas yang ramah lingkungan di Indonesia,” ujar Amini.
Inisiatif ini sejalan dengan program TelkomGroup Green Transformation yang menitikberatkan pada efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pemanfaatan teknologi digital untuk infrastruktur ramah lingkungan.
Pemanfaatan aset TelkomGroup untuk SPKLU juga memperkuat posisi perusahaan sebagai penggerak integrasi infrastruktur digital dan energi bersih di Tanah Air.
CEO V-Green Indonesia, Mai Truong Giang, menyebut kolaborasi ini akan mempercepat pengembangan SPKLU secara masif. “Melalui sinergi dengan Telkom Property, kami yakin dapat mempercepat pembangunan jaringan SPKLU secara masif dan menyeluruh di Indonesia,” kata Mai Truong Giang. Baca Juga:
BP-AKR Pastikan Stok Bensin BP 92 Aman
Hingga Oktober 2025, enam titik SPKLU hasil kolaborasi kedua pihak telah beroperasi atau memasuki tahap bypass. Seluruhnya menjadi proyek percontohan nasional yang menunjukkan potensi besar pemanfaatan aset TelkomGroup untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Setiap titik juga dilengkapi sistem pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau energi, transaksi, dan performa secara real time. Sebagai tindak lanjut MoU, lebih dari 400 lokasi tambahan kini dalam proses perizinan dan koordinasi teknis untuk pengembangan SPKLU tahap kedua.
Lokasi-lokasi tersebut tersebar di area strategis, termasuk gedung layanan Telkom dan pusat kota besar. Implementasi tahap kedua ditargetkan mulai berjalan pada kuartal IV 2025 sebelum diperluas ke gelombang berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
