Detik-detik Anjing K9 Reno Dimakamkan Seacara Kedinasan, Ternyata Gugur Saat Tugas di Bencana Sumbar

viva.co.id
1 minggu lalu
Cover Berita

Pekanbaru, VIVA - Viral di media sosial pelaksanaan penguburan satwa K9 bernama Reno secara kedinasan. Salah satunya diposting akun Instagram @disamaptariau.

Dalam postingannya disertakan video detik-detik penguburan secara kedinasan terhadap satwa K9 bernama Reno tersebut. Reno disebut gugur dalam tugasnya membantu operasi kemanusiaan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Juga :
Gelar Operasi Zebra, Irjen Herry: Keselamatan jadi Budaya Bersama
Polda Riau Ikut Lestarikan Lingkungan dengan Tanam 21.000 Pohon

"Selamat Jalan Reno. Satwa K9 Reno-Belgian Malinois, usia 8 tahun 4 bulan, spesialis SAR, gugur dalam tugas negara saat melaksanakan operasi kemanusiaan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat," demikian dikutip dari akun tersebut, Kamis, 4 Desember 2025.

Upacara penguburan Reno secara kedinasan ini dipimpin langsung oleh Direktur Samapta Polda Riau, Komisaris Besar Polisi Syahrial M. Said. Selain itu, upacara ini juga dihadiri oleh anggota Polsatwa Polda Riau dan Polda Sumbar. Upacara ini disebut sebagai penghormatan penuh atas pengabdiannya.

"Reno bukan sekedar satwa K9. Ia adalah prajurit setia yang mengabdi hingga napas terakhir," kutip akun itu lagi.

Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui jumlah data korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Dilihat dari website resmi BNPB pada Rabu, 3 Desember 2025, pada pukul 18.03 WIB, dari data yang ditampilkan terlihat 770 orang meninggal dunia, sedangkan 463 orang masih belum ditemukan.

Selanjutnya, 2.600 ribu orang terluka, 3,2 juta jiwa terdampak tersebar di 50 kabupaten/kota.

Selain itu, sebanyak 3.300 rumah mengalami rusak berat, 2.100 rumah rusak sedang, 4.900 rusak ringan, 215 unit fasdik rusak dan 297 unit jembatan rusak.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan pemerintah tak kunjung menetapkan status darurat bencana di Pulau Sumatera. Menurutnya, hingga saat ini pemerintah masih mampu menangani masalah ini. 

“Berulang kali berikan penjelasan oleh berbagai pihak bahwa yang paling penting adalah penanganannya,” ucap Prasetyo kepada wartawan di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 3 Desember 2025.

Baca Juga :
Polda Riau Cek Kesiapan Siaga Bencana, 31.000 Personel Gabungan Dikerahkan
Polda Riau Gerebek Perdagangan Sisik Trenggiling 30 Kg, Ungkap Jaringan Pemburu Satwa Liar
Wisata Ragunan Malam Dibuka Hari ini, Bakal Ada Atraksi Pemberian Makan Satwa

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Gelar Ratas Nataru di Sela Meninjau Bencana Sumatera
• 5 jam laluokezone.com
thumb
Menkop Dorong Harmonisasi Regulasi untuk Koperasi Digital
• 7 menit lalumetrotvnews.com
thumb
Pram soal KBM di SDN Kalibaru 01 usai Insiden Mobil MBG: 3 Hari ke Depan Normal
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Eni Joe dan Mitra Hidupkan Spirit Nusantara Lewat Perpaduan Jawa–Minang
• 20 jam lalurepublika.co.id
thumb
Truk Pupuk Urea Terjun ke Sungai di Pati, Pengemudi Akui Kelelahan | KOMPAS PETANG
• 1 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.