Proses pemulihan sinyal telekomunikasi di Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah mencapai 90 persen. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa fokus pemulihan saat ini telah beralih ke Aceh, yang masih mengalami kendala dalam akses komunikasi.
"Kalau di Sumut dan juga di Sumbar, sudah di atas 90-95 persen. Jadi memang fokus kita dan teman-teman opsel saat ini adalah untuk Aceh," terang Meutya saat ditemui usai acara Peluncuran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 pada Kamis (4/12/2025).
Penanganan Dampak Banjir dan LongsorLayanan telekomunikasi telah pulih secara bertahap di sebagian besar wilayah yang terdampak banjir dan longsor.
Di Sumatra Utara, layanan telah kembali berfungsi sekitar 92 persen, sedangkan di Sumatra Barat, angka pemulihannya mencapai lebih dari 97 persen.
Namun, di Aceh, pemulihan baru mencapai sekitar 50 persen, menunjukkan bahwa wilayah ini masih dihadapkan pada tantangan besar.
Layanan dari site Telkomsel di Sumatra Utara telah 90 persen dan 93,3 persen untuk site IndiHome. Sedangkan di wilayah Sumatra Barat pulihnya site Telkomsel telah mencapai 94 persen dan untuk layanan IndiHome mencapai 93,3 persen.
Beberapa wilayah yang masih terdampak, termasuk Kabupaten Pidie Jaya dan Aceh Tamiang, mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses komunikasi yang memadai. Masyarakat di daerah ini terus menunggu pemulihan penuh agar mereka dapat terhubung kembali dengan keluarga dan komunitas mereka.
Baca Juga:Siap Ke China, Purbaya Dan Danantara Matangkan Skema Penyelesaian Utang Whoosh
Untuk mendukung pemulihan sinyal, pemerintah telah memanfaatkan layanan internet satelit, termasuk SATRIA-1 dan Starlink. Teknologi ini dipasang di beberapa lokasi terdampak, menyediakan alternatif akses internet bagi masyarakat yang belum dapat mengakses layanan telekomunikasi konvensional.
Sebanyak 149 unit perangkat Starlink telah didistribusikan oleh pemerintah dari berbagai instansi untuk membantu masyarakat di daerah yang terpapar bencana. Ini diharapkan dapat memberikan konektivitas yang lebih baik selama proses pemulihan berlangsung.
"Kemarin memang masuknya lewat beberapa pintu di pemerintah, sekrang kita sedang streamline, yang terdata 1 Desember itu ada 149," tutur Meutya.
Hingga saat ini, data terbaru menunjukkan bahwa terjadi kemajuan dalam pemulihan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Sumatra. Namun, beberapa kendala masih harus dihadapi, terutama di Aceh, di mana 489 BTS masih terdampak. Kendala tersebut kebanyakan disebabkan oleh akses yang sulit dan kerusakan infrastruktur akibat bencana.
Baca Juga:Kereta Api Khusus Petani dan Pedagang Mulai Beroperasi, Ketahui Syarat dan Ketentuannya

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441297/original/025891700_1765472935-Polres-Tegal-evakuasi-korban-tewas-di-tol.jpg)

