Tuban (beritajatim.com) – Seorang nenek bernama Ngasri (85), warga Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tertimpa atap genteng saat terjadi angin puting beliung pada Senin, 8 Desember 2025 kemarin hingga dilarikan ke rumah sakit.
Diketahui, Mbah Ngasri, sapaan akrabnya, sedang melangsungkan salat Ashar tiba-tiba atap rumah runtuh akibat angin kencang disertai hujan deras.
Ristiani (42) yang merupakan anak kandung Mbah Ngasri mengatakan saat itu dirinya berada di depan rumah sedang berjualan lontong, sementara anak-anak tidur.
“Saat itu memang hujan campur angin, saya nggak tahu kalau Mbah tertimpa. Pas kebetulan bapak ini kerasa kayak ada yang aneh, terus pas dicek di kamar Mbah, sudah tertimpa,” ujar Ristiani, Selasa (09/12/2025).
Lanjut Ristiani, sebetulnya Mbah Ngasri sudah berteriak meminta tolong, namun suaranya kecil sehingga tidak terdengar. Mengetahui hal itu, Mbah Ngasri langsung dibawa ke rumah sakit. “Langsung dibawa ke IGD, terus di-CT scan. Kata dokter hasilnya ada gumpalan darah di kepalanya,” kata Ristiani.
Selain itu, Mbah Ngasri mengalami pendarahan yang cukup parah hingga menghabiskan 3 kantong darah. “Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah bisa diajak bicara,” imbuhnya.
Ristiani juga mengaku bahwa Mbah Ngasri tidak memiliki BPJS, sehingga pihaknya berharap mendapat bantuan dari pemerintah akibat peristiwa tersebut. [dya/kun]




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432198/original/038210700_1764758897-InShot_20251203_163835611.jpg)