Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda mengeluarkan peringatan dini tentang potensi hujan petir yang dapat mempengaruhi 17 kabupaten di Jawa Timur pada Jumat 5 Desember 2025. Peringatan ini dikeluarkan setelah teridentifikasinya peningkatan konsentrasi awan konvektif yang berpotensi menimbulkan cuaca yang tidak bersahabat.
Sejumlah wilayah dihimbau untuk mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat, termasuk kemungkinan hujan disertai petir. Beberapa daerah juga dinilai berisiko mengalami longsor.
Dalam informasi yang dibagikan melalui akun Instagram BMKG Juanda, ditegaskan bahwa masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem, terutama masuknya periode puncak musim hujan dalam tiga hari ke depan.
Daerah yang Terkena DampakDaerah-daerah yang diindikasikan berpotensi mengalami hujan disertai petir mencakup
-
Bangkalan
-
Banyuwangi
-
Bojonegoro
-
Gresik
-
Surabaya
-
Lamongan
-
Madiun
-
Mojokerto
-
Nganjuk
-
Pasuruan
-
Sidoarjo
-
Situbondo
-
Tuban
-
Magetan
-
Ngawi
-
Pacitan
-
Ponorogo
Masyarakat di daerah ini diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat cuaca menunjukkan perubahan yang signifikan.
Daerah dengan Risiko Hujan Sedang hingga LebatBeberapa daerah yang masuk dalam kategori waspada adalah Banyuwangi
-
Blitar
-
Bojonegoro
-
Bondowoso
-
Jombang
-
Kediri
-
Kota Batu
-
Lamongan
-
Lumajang
-
Madiun
-
Malang
-
Mojokerto
-
Nganjuk
-
Pasuruan
-
Probolinggo
-
Situbondo
-
Trenggalek
-
Tuban
-
Tulungagung
-
Magetan
-
Ngawi
-
Pacitan
-
Ponorogo
Masyarakat di wilayah tersebut harus lebih waspada menjelang dan selama periode hujan.
Kecamatan yang Berpotensi BanjirBeberapa kecamatan yang berpotensi terkena banjir antara lain Kecamatan Babat (Lamongan)
-
Kecamatan Benowo (Surabaya)
-
Kecamatan Jrengik (Sampang)
-
Kecamatan Rejoso (Pasuruan)
-
Kecamatan Rogojampi (Banyuwangi)
-
Kecamatan Tempeh (Lumajang)
-
Kecamatan Durenan (Trenggalek)
-
Kecamatan Bagor (Nganjuk)
-
Kecamatan Wonoasri (Madiun)
-
Kecamatan Kasiman (Bojonegoro)
Warga di daerah ini diminta untuk berhati-hati dengan potensi banjir, terutama saat hujan berlangsung.
Daerah Berisiko Terjadi LongsorDi samping risiko banjir, BMKG juga mengingatkan mengenai potensi bencana longsor di beberapa daerah seperti
-
Junrejo (Kota Batu)
-
Binakal (Kab. Bondowoso)
-
Klabang (Kab. Situbondo)
-
Ledokombo (Kab. Jember)
-
Arjosari (Kab. Pacitan)
-
Pujon (Kab. Malang)
Situasi ini membuat mereka yang tinggal di daerah tersebut harus tetap siaga dan waspada terhadap bahaya longsor.
Imbauan Penting dari BMKGSebagai langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem, BMKG memberikan beberapa rekomendasi penting bagi masyarakat.
Tindakan untuk Menghadapi Cuaca EkstremPenting bagi masyarakat untuk menghindari wilayah rawan longsor dan banjir. Persiapan untuk menghadapi situasi darurat juga harus dilakukan, termasuk menyiapkan peralatan darurat yang dapat membantu dalam keadaan genting.
Persiapan Peralatan DaruratBMKG menekankan pentingnya persiapan peralatan darurat, seperti senter, makanan tahan lama, air bersih, dan p3k. Penyiapan alat-alat ini diperlukan agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.
Saran untuk Penanaman PohonBMKG juga menegaskan bahwa musim hujan adalah waktu yang tepat untuk menanam pohon. Tanaman dapat membantu mengurangi risiko banjir dan memperkuat struktur tanah sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya longsor di beberapa tempat.
Masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon, terutama di area yang berpotensi terjangkit bencana alam.




