Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan tidak ada persiapan evakuasi di Gedung Terra Drone, Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat saat terjadinya kebakaran pada Selasa (9/12/2025).
“Hal yang berkaitan dengan keselamatan menjadi hal penting. Ini menunjukkan lantai enam tetapi tidak dipersiapkan untuk evakuasi dan sebagainya. Untuk lebih lanjut kami minta pada Pak Kapolres untuk menyampaikan,” kata Pramono, kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).
Kemudian Pramono mengatakan, sudah seharusnya sebuah gedung memiliki SOP untuk penyelamatan kebakaran. Namun dalam insiden ini Pramono menilai bahwa Gedung Terra Drone tidak memiliki persiapan, sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa.
“Kalau ada gedung lantai enam, sebenarnya apa, pemadam kebakarannya ada. Tetapi untuk case yang seperti ini mereka tidak persiapkan sama sekali. Sehingga kemudian apa yang terjadi sekarang itu adalah cerminan dari hal itu,” tutur Pramono.
Maka dari itu Pramono meminta agar para pemilik perusahaan, termasuk Gedung Terra Drone, dapat melakukan evaluasi terhadap keamanan dan keselamatan gedung.
“Kami mengharapkan bagi siapa pun yang mempunyai usaha yang seperti ini, hal yang berkaitan dengan keselamatan menjadi hal yang penting,” tegas Pramono.
Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkap sebanyak 22 korban meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Gedung Terra Drone, Jalan Letjend Suprapto No.17, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) siang.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menerangkan, adapun total korban selamat dalam peristiwa ini yaitu sebanyak 54 orang.
“Total Pegawai/Korban 76 orang dengan rincian 54 selamat (ditangani di lokasi kejadian oleh Dinkes DKI & PMI, di Gedung PKS) dan 22 meninggal dunia dibawa ke RS Kramat Jati,” kata Isnawa, dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025). (ars/raa)




