Bisnis.com, JAKARTA — AirAsia Indonesia akan membuka penerbangan Bali, Denpasar-Melbourne sebagai rute internasional pertama di 2026 untuk memperkuat ekspansi ke Australia.
Plt. Direktur Utama Indonesia AirAsia, Achmad Sadikin Abdurachman mengatakan penerbangan ini akan beroperasi setiap hari mulai 20 Maret 2026. Upaya tersebut menjadi langkah penting dalam perluasan jaringan Asia dan Australia.
“Melbourne merupakan salah satu destinasi paling populer bagi wisatawan, pelajar, dan pebisnis asal Indonesia, sekaligus pasar utama bagi pariwisata Bali," kata Achmad dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).
Dia menjelaskan sebagai rute internasional AirAsia di semester I/2026, inisiatif ini juga memperkuat hubungan sosial dan ekonomi kedua negara, membuka peluang kolaborasi bisnis, serta memberikan akses lebih besar bagi wisatawan untuk menjelajahi pengalaman lintas budaya yang unik di kedua destinasi.
Penerbangan tersebut, lanjutnya, akan dioperasikan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar (DPS) dan Bandara Melbourne (MEL), dua bandara utama di kawasan masing-masing yang menjadi pusat konektivitas ke berbagai destinasi domestik dan internasional.
Dia menuturkan rute ini membuka lebih banyak pilihan perjalanan lanjutan bagi wisatawan asal Australia untuk menjelajahi destinasi unggulan di Indonesia melalui hub Denpasar, seperti Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin, hingga Labuan Bajo yang menjadi gerbang menuju Taman Nasional Komodo.
Baca Juga
- Siasat Garuda (GIAA) & AirAsia (CMPP) Perbaiki Kinerja, Bisa Berbalik Untung 2026?
- AirAsia (CMPP) Siapkan Ekspansi Rute Domestik Baru di 2026
- AirAsia (CMPP) Fokus Rute Gemuk hingga Diskon Tiket saat Nataru
Sebaliknya, masyarakat Indonesia memiliki akses untuk menikmati keindahan kota Melbourne, wilayah Victoria, serta berbagai destinasi menarik lainnya di Australia. Melalui layanan Fly-Thru yang praktis, penumpang juga dapat menikmati koneksi lancar dari Melbourne menuju destinasi populer lain di jaringan Indonesia AirAsia seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Phuket, hingga Singapura, tanpa perlu mengambil ulang bagasi.
Adapun, diketahui Melbourne merupakan destinasi keempat AirAsia Indonesia di Australia setelah Perth, Darwin, dan Adelaide.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2025 mencapai lebih dari 1,3 juta kunjungan, meningkat 9,04% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada bulan tersebut, wisatawan asal Australia tercatat lebih dari 160.000 kunjungan, menunjukkan bahwa Australia tetap menjadi salah satu pasar utama dengan kontribusi yang konsisten tinggi bagi pariwisata Indonesia.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisman yang datang langsung ke Bali pada Juli 2025 mencapai lebih dari 697.000 kunjungan, naik 9,29% dari bulan sebelumnya. Australia menjadi pasar terbesar dengan kontribusi sekitar 23%.
Sepanjang Januari–Juli 2025, Bali menerima lebih dari 3,9 juta kunjungan wisman, tumbuh 12,46% dibandingkan tahun sebelumnya. Wisatawan asal Australia mendominasi dengan hampir 1 juta kunjungan.




