Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan mengecek perizinan gedung-gedung di Jakarta untuk memastikan keamanannya dalam menghadapi keadaan darurat, seperti kebakaran.
Pengecekan ini dilakukan usai terjadinya kebakaran Gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menewaskan 22 orang.
"Jadi saya udah meminta dan dalam minggu-minggu ini kita akan segera mengecek kembali semua gedung yang ada," kata Pramono di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (10/12).
Pramono menyebut, masalah izin kelaikan yang kerap muncul justru terjadi bukan pada gedung-gedung besar. Masalah itu, menurutnya, justru ada pada gedung-gedung tumbuh.
"Karena memang yang seringkali jadi problem itu bukan gedung-gedung yang, mohon maaf, yang tinggi-tinggi, yang memang aturan dan syarat administrasinya lengkap, tetapi gedung-gedung yang tumbuh," ujar Pramono.
Gedung Terra Drone, kata Pramono, merupakan salah satu gedung tumbuh yang ada di Jakarta. Dia menyebut, gedung ini juga tak memenuhi persyaratan.
"Nah gedung kemarin itu, gedung yang tumbuh. Kiri-kanannya gedung lama, tumbuh satu-satunya gedung itu, sehingga pasti secara kelengkapan persyaratannya tidak terpenuhi," ucapnya.
Gedung Terra Drone Disebut Langgar AturanPramono bilang, Gedung Terra Drone dibangun disebut tak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
"Problem utamanya adalah kalau semuanya mentaati aturan pasti tidak terjadi. Ini kan pasti dibangun tanpa aturan. Kalau saya lihat struktur dan sebagainya pasti mereka melanggar aturan," ungkap Pramono.
Dia menjelaskan, salah satu pelanggaran paling mencolok adalah bentuk tangga yang ada sangatlah kecil. Hal ini menyebabkan sulitnya orang yang ada di dalam gedung untuk evakuasi ketika terjadi keadaan darurat.
"Tangganya kecil banget, dan itu yang menyebabkan beberapa orang yang gak bisa turun ke bawah," ujar dia.
Insiden terbakarnya Gedung Terra Drone terjadi pada Selasa (9/12). Sebanyak 22 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Kebakaran diduga terjadi karena baterai drone yang meledak di salah satu lantai gedung. Namun polisi masih melakukan penyelidikan.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5439271/original/099141400_1765353648-rahmad.jpg)

