Langkah Ekspansif Indonesian Paradise Property (INPP) Lebarkan Sayap Bisnis

bisnis.com
1 hari lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan perhotelan, komersial, dan penjualan properti, PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) akan terus melanjutkan ekspansi pada 2026 dengan meluncurkan proyek properti baru dan mempertahankan tingginya pendapatan recurring income.

CEO Paradise Indonesia Anthony P. Susilo mengatakan perseroan selalu membuat produk yang bisa diserap market. Dia menjelaskan dalam berevolusi, INPP sejak berdiri 1996 telah menggarap proyek-proyek mixed use dan high-rise (gedung bertingkat tinggi), dan semakin ke sini perseroan mulai menyasar bangunan-bangunan midle-rise.

"Kita pelan-pelan dari yang ultra urbanisasi bangunan di atas 30 lantai, kita pelan-pelan membangun middle rise development. Evolusi biasanya dari land banker, dari punya tanah kemudian belajar membuat rumah, rumah tapak lalu dikomersialisasi ke ruko. Dari situ pelan-pelan ke kasta paling atas itu mixed use. Kita terbalik, kita dari mixed use," ujarnya saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Anthony juga menegaskan perseroan selama 30 tahun berkarya bisa diterima market karena memiliki tingkat 100% penyelesaian proyek.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

"Pengembangan kami selalu dilakukan terukur dan diambil dengan keputusan yang bisa dan berhati-hati, tandasnya.

Hingga saat ini, INPP memiliki portofolio aset yang terdiversifikasi dengan total 26 aset properti. Langkah ekspansi yang dijalankan perusahaan setiap tahunnya tidak hanya bertujuan memperkuat portofolio, tetapi juga mendorong pertumbuhan jangka panjang sekaligus memperkuat sumber pendapatan berulang di masa depan.

Pada 2024, INPP membukukan recurring income sebesar 82%. Realisasi itu menjadikan INPP sebagai pengembang properti dengan recurring income tertinggi di BEI. Hingga kuartal III/2025, recurring income Paradise Indonesia tercatat 67% seiring dengan meningkatnya pendapatan dari property sales.

Di sisi kinerja keuangan, INPP mencatatkan kenaikan pendapatan 49,8% year-on-year (YoY) menjadi Rp1,31 triliun sepanjang Januari-September 2025 dengan laba bersih yang turut mengalami pertumbuhan sebesar 44,1% YoY atau mencapai Rp493,9 miliar per kuartal III/2025.

Kenaikan pendapatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan segmen penjualan properti (property sales) melalui pengakuan pendapatan unit apartemen Antasari Place. Pada periode kuartal ketiga 2025, perolehan pendapatan penjualan properti naik 397,8% YoY menjadi Rp440,1 miliar. Adapun, proses serah terima unit masih berlanjut hingga saat ini dan ditargetkan akan rampung pada 2026.

Selain segmen penjualan properti, pertumbuhan positif juga disumbang oleh segmen perhotelan dan komersial. Segmen perhotelan tercatat menyumbang Rp457,1 miliar atau tumbuh 7,7% YoY, sementara segmen komersial mencapai Rp417,8 miliar, meningkat 14,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang, INPP terus memperluas ekspansi secara berkelanjutan setiap tahunnya. Saat ini, Paradise Indonesia tengah dalam tahap membangun 23 Semarang Shopping Center yang ditargetkan beroperasi pada semester I/2026, sebagai langkah strategis untuk memperkuat portofolio komersial dan mempertegas posisinya di industri properti nasional. Perlu dicatat, Paradise Indonesia juga tengah mengembangkan kawasan low-density lifestyle di Balikpapan.

Terkait dengan aksi korporasi, INPP telah menerbitkan obligasi korporasi senilai Rp500 miliar pada Januari 2025. Obligasi itu diterbitkan dalam Seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon 7,05% dan Seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon 7,3%.

Selain itu, INPP telah membagikan dividen interim kepada investor senilai Rp55,90 miliar atau setara dengan Rp5 per saham pada Oktober 2025.

Dividen interim itu turut mempertimbangkan kondisi keuangan Indonesian Paradise Property yang mencetak laba bersih senilai Rp443,19 miliar sepanjang semester I/2025. Sementara itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya adalah sebesar Rp2,98 triliun dan total ekuitas INPP tercatat sebesar Rp6,78 triliun sampai akhir Juni 2025.

Di sisi kolaborasi, Indonesian Paradise Property telah menjalin kerja sama dan kolaborasi strategis dengan sejumlah mitra strategis. Pada awal tahun ini, misalnya, INPP menggandeng perusahaan properti asal Jepang Hankyu Hanshin Properties (HHP) untuk berkolaborasi mengembangkan kawasan komersial di Bali.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jadi Korban Penipuan Saat Belanja Online? Laporkan ke Sini
• 23 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Sakit Lagi, Kejagung Bantarkan Penahanan Nadiem Makarim
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Denny Sumargo Kirim 5 Ton Bantuan ke Sumatera
• 4 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Pelatih Persita Tangerang Carlos Pena Sebut Banyak Jeda Kompetisi Tak Ideal Bagi Tim
• 17 jam lalugenpi.co
thumb
[FULL] Berapi-api! Pidato Natalius Pigai saat Peringatan Hari HAM Dunia ke-77
• 23 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.