Jakarta, tvOnenews.com - Legenda Liverpool, Daniel Sturridge akhirnya buka suara terkait isi obrolan pribadi yang ia lakukan dengan Mohamed Salah soal masa depan sang bintang di Anfield. Pengakuan ini muncul setelah situasi Salah di Liverpool memanas usai namanya tidak disertakan Arne Slot dalam kemenangan 1-0 atas Inter Milan di pentas Liga Champions.
Keputusan mencoret Salah dari skuad langsung mengundang banyak reaksi, termasuk dari Jamie Carragher yang kemudian meminta maaf lewat siaran CBS Sports. Sebelumnya, Carragher sempat melontarkan kritik keras dengan menyebut Salah sebagai “aib” dalam acara Monday Night Football.
Tidak ketinggalan, legenda seperti Thierry Henry ikut menyampaikan pandangan tajamnya terkait kondisi Salah yang sedang menjadi sorotan. Situasi ini pun membuat Daniel Sturridge angkat bicara dalam analisisnya di platform streaming Amazon Prime.
Sturridge mengaku bahwa Salah telah berbicara jujur kepadanya mengenai rasa cintanya terhadap klub dan keinginannya untuk tetap bertahan.
“Dia pasti menonton dari rumah sambil berharap dia ada di sini. Berharap dia bisa membantu tim,” katanya dikutip dari Mirror.
Menurut Sturridge, Salah disebut masih bergulat dengan emosinya setelah melalui masa sulit.
“Saat ini ada semacam refleksi, karena situasinya masih sangat mentah dan begitu segar sehingga sulit untuk merenungkannya. Kita sedang mengalaminya. Kita semua pernah mengalami pasang surut," lanjutnya.
Sturridge menjelaskan bahwa Salah sejatinya hanya ingin kembali berkontribusi dan membantu Liverpool kembali ke level tertinggi.
“Saya rasa bagi Mo saat ini, dia ingin membantu tim kembali ke posisi semula, yaitu di puncak. Saya rasa, melihat apa yang telah terjadi, Anda ingin menjadi bagian darinya. Anda berada di rumah, Anda duduk di sana," pungkasnya. (fan)
Ia menilai bahwa pemain sekaliber Salah pasti merasa terpukul ketika tidak bisa berada di lapangan bersama rekan-rekannya. “Ini berlaku untuk pemain yang cedera dan pemain yang berada dalam situasi ini, hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah tidak menjadi bagian darinya. Saya pikir itu tentu akan menyakitinya karena dia tahu.”



