Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melalui Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain menyelenggarakan Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia atau ASIK Fashion Connect 2025. Program ini dihadirkan untuk membuka jalan bagi para pelaku khususnya subsektor fashion agar bisa masuk ke pasar ekspor.
ASIK Fashion Connect merupakan inisiatif untuk mempersiapkan pegiat ekraf yang memiliki potensi ekspor supaya mereka mampu menembus pasar global. Dengan mengusung tema 'Connecting Indonesia Creativity to the Global Market'. Kegiatan tersebut menghadirkan perpaduan antara bisnis matching, networking forum, creative brand presentation, serta fashion exhibition, dan juga fashion show.
Seluruh rangkaian dirancang terintegrasi untuk mengakselerasi laju ekspor produk kreatif nasional. Dalam brand presentation terdapat 12 brand terpilih terdiri dari 10 brand fashion dan dua brand aksesoris.
Baca Juga :
Penjualan Produk UMK Tembus Rp2,8 Miliar di Pameran Local Pride SpotSeluruhnya merupakan peserta ASIK batch 1 yang telah melalui proses kurasi dan dinilai siap untuk memasuki pasar global. Melalui forum ini, mereka dipertemukan dengan buyer nasional maupun internasional untuk membuka peluang kolaborasi baru mulai dari ekspor, join collection, hingga perjanjian lisensi.
"Buat saya sih bangga banget sih. Kan jarang-jarangnya fashion show terus kita sibuk belanja. Tapi kayaknya semuanya berfoto dan rebutan berbelanja. Kayaknya emang ini cocok banget sih untuk diluncurkan. Dan ini fashion show yang agak sedikit berbeda di mana kita biasanya fashion show-nya mainstreamnya kan di mall, di stage-stage yang padat lumayan normal. Kali ini kita bikinnya di perpustakaan dan ini sesuatu yang sangat amat berbeda," tutur Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dikutip dari Newsline, Metro TV, Mingggu, 10 Desember 2025

