IGA 2025, Wamendagri Meminta Daerah Tingkatkan PAD Lewat Inovasi Tanpa Bebani Masyarakat

jpnn.com
11 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menegaskan pentingnya penguatan inovasi daerah sebagai strategi utama mendorong kemandirian fiskal dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Puncak Penganugerahan Innovative Government Award atau IGA 2025 di Kempinski Grand Ballroom Jakarta pada Rabu (10/12).

BACA JUGA: Kemendagri Mengumumkan 43 Daerah Terinovatif Penerima Penghargaan IGA 2025

Dalam sambutannya, Wamendagri Akhmad Wiyagus menekankan, inovasi merupakan amanat langsung Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta diperjelas melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

Regulasi tersebut memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah untuk berkreasi dan menghadirkan solusi sesuai karakteristik dan potensi lokal masing-masing.

BACA JUGA: Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Optimalisasi APBD dan Penguatan Inovasi Daerah

"Langkah tersebut (berinovasi) dapat menjadi pembangkit kinerja pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan, percepatan pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat," ujar Wamendagri Akhmad Wiyagus.

Dia menyoroti dinamika global yang kian kompetitif dan menuntut setiap negara, termasuk Indonesia, untuk terus memperkuat daya saing nasional.

BACA JUGA: Buka Seminar Internasional IGA 2025, Kepala BSKDN: Kolaborasi jadi Fondasi Utama Ekosistem Inovasi

Merujuk pada berbagai laporan internasional, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan kinerja kompetitifnya melalui penguatan ekosistem inovasi daerah yang lebih sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Menurutnya, peningkatan daya saing tidak bisa mengandalkan kebijakan pusat semata.

Daerah harus berani mencari formula baru dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta melakukan digitalisasi layanan publik.

Dirinya mencontohkan beberapa langkah strategis seperti optimalisasi pajak restoran, pajak alat berat, pajak air tanah, maupun pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara lebih profesional.

"Daerah harus berani mencari terobosan baru yang sesuai dengan potensi wilaya masing-masing dengan begitu meski terjadi dinamika TKD (Transfer ke Daerah) roda pembangunan tetap berjalan dan kesejahteraan masyarakat dapat tetap meningkat. Inovasi yang ada diharapkan dapat mampu menggerakan perekonomian lokal sekaligus memperluas akses pasar internasional," terangnya.

Wamendagri Akhmad Wiyagus juga mendorong replikasi inovasi antar-daerah agar terobosan tidak berhenti pada satu wilayah tertentu saja, tetapi menjadi gerakan nasional.

Dia menyoroti praktik baik seperti pembangunan jembatan dan sumur bor berkemajuan non-APBD di Kabupaten Sambas yang mengedepankan gotong-royong, kolaborasi masyarakat, dan efektivitas anggaran.

Menurutnya, replikasi inovasi adalah kunci agar solusi tidak bersifat parsial. Dengan cara tersebut, ketahanan ekonomi semakin kuat dan pemerataan pembangunan dapat terwujud.

IGA 2025 sendiri mengusung tema Asta Cita yang selaras dengan visi dan misi presiden dan wakil presiden dalam memperkuat kualitas layanan publik, transformasi digital, dan percepatan pembangunan.

Melalui penghargaan IGA 2025, Kemendagri berharap inovasi daerah semakin terarah, berdampak luas, dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

"Dengan tema tersebut IGA memastikan inovasi dari daerah selaras dan relevan dengan prioritas strategi pemerintah pusat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo dalam laporannya menegaskan, inovasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi daerah untuk mampu menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

"Kami berharap penghargaan IGA 2025 menjadi pemacu bagi daerah untuk meningkatkan kreativitas, memperluas replikasi inovasi, serta memastikan inovasi hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat," pungkas Yusharto. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cekcok Soal Mangga, IRT di Palembang Dikeroyok Pasutri hingga Terluka
• 10 jam lalutvrinews.com
thumb
Gagal Bungkam Malaysia di Partai Final, Timnas Hoki 5s Putra Indonesia Sumbang Medali Perak di SEA Games 2025
• 9 jam lalutvonenews.com
thumb
Belanja ke Pasar Senen Jadi Tren Akhir Tahun, Berikut Cara Pergi Menggunakan KRL
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
24 Jenazah Banjir Bandang Sumbar Dimakamkan Massal
• 8 jam lalutvrinews.com
thumb
Pemda DIY Kirim 842 Kilogram Obat dan Logistik Kesehatan untuk Korban Banjir Aceh dan Sumatera
• 11 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.