Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid menyampaikan apresiasi mendalam atas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menunjukkan respons cepat dan terukur dalam penanganan bencana di Sumatera, dengan fokus pada pemulihan infrastruktur dasar.
Menurut Nurdin, instruksi Presiden Prabowo untuk memprioritaskan perbaikan akses jalan, jaringan listrik, dan sistem telekomunikasi (sinyal) merupakan langkah krusial untuk memastikan wilayah terdampak tidak terisolasi dan layanan publik dapat segera beroperasi kembali.
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Kecepatan dalam penanganan itu dinilai menjadi kunci untuk menyelamatkan dan meringankan beban masyarakat.
Ia menyoroti betapa pentingnya aspek bantuan logistik dan keringanan beban finansial. Pemerintah, di bawah koordinasi lintas kementerian, telah memastikan distribusi cepat makanan, obat-obatan, dan tenda pengungsi.
Selain itu, Nurdin Halid memberikan pujian khusus atas keputusan humanis Presiden Prabowo untuk menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang terdampak bencana.
"Keputusan penghapusan utang KUR adalah kebijakan yang sangat berpihak kepada rakyat. Ini memberikan nafas bagi para petani dan pelaku usaha mikro untuk bangkit, tanpa harus memikirkan beban utang yang mustahil dibayar saat mereka kehilangan segalanya," kata Nurdin Halid dalam keterangannya, dikutip Kamis, 11 Desember 2025.
Sementara itu, lanjut dia, Kementerian ESDM dan PLN mengerahkan tim pemulihan untuk jaringan kelistrikan, dan BUMN telekomunikasi berupaya mengembalikan sinyal.
Kecepatan ini diperkuat dengan adanya koordinasi lintas kementerian dan pemantauan langsung dari pusat, termasuk permintaan laporan detail dari Kepala BNPB mengenai kebutuhan dana rehabilitasi.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan Pemerintah untuk tidak hanya menangani darurat, tetapi juga merencanakan pemulihan jangka panjang yang terstruktur dan terukur.
Upaya pemulihan listrik sempat menjadi tolok ukur kecepatan respons. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menunjukkan kerja keras maksimal timnya, di mana pada Minggu 7 Desember 2025 malam, dia melaporkan bahwa pasokan listrik di Aceh telah pulih hingga 93 persen.
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Nurdin mengapresiasi totalitas tim di lapangan, seraya menyatakan bahwa laporan Menteri Bahlil tersebut mencerminkan optimisme dan harapan besar yang dipegang Pemerintah di tengah tantangan yang luar biasa.



