JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan update terkait terbentuknya Bibit Siklon Tropis 91S di wilayah Samudra Hindia barat daya Lampung, yang masih berada dalam Area of Responsibility (AoR) Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta.
Bibit siklon ini mulai terdeteksi sejak 7 Desember 2025 dan saat ini menunjukkan intensitas angin maksimum mencapai 25 knot atau sekitar 46 km/jam, dengan tekanan udara minimum sebesar 1007 hPa.
Berdasarkan pemantauan terbaru, potensi Bibit Siklon 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan masih tergolong berpeluang rendah.
Baca Juga: Longsor Masih Tutup Jalan, Helikopter TNI AU Bawa Bantuan ke Tanah Datar dan Agam Sumbar
Namun, menurut laporan BMKG melalui akun Instagram @infobmkg, dalam jangka waktu 48 hingga 72 jam, status peluang meningkat menjadi kategori sedang.
Meski belum menunjukkan intensifikasi signifikan, kehadiran sistem ini tetap berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan laut di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di wilayah barat dan selatan Sumatra.
Dampak Tidak Langsung hingga 11 Desember 2025 pukul 19.00 WIB
1. Hujan Sedang hingga Lebat berpeluang terjadi di wilayah:
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Lampung
2. Gelombang Laut dengan Ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter (kategori sedang) diperkirakan terjadi di wilayah:
- Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias
- Samudra Hindia Selatan Banten
- Selat Sunda bagian Selatan
3. Angin Kencang berpotensi terjadi di wilayah pesisir:
- Sumatera Barat bagian barat
- Bengkulu bagian barat
Penulis : Dian Nita Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- bibit siklon 91s
- cuaca ekstrem
- bmkg
- update
