Jakarta, tvOnenews.com - Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih terus berlanjut. Dua tokoh saling klaim sebagai pemimpin organisasi.
Gus Yahya menegaskan dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum sesuai dengan mandataris hasil Muktamar PBNU pada tahun 2021 lalu di Lampung.
Sementara pada Selasa (9/12) malam, Syuriyah PBNU menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketum untuk menggantikan posisi dari Gus Yahya.
Namun, Gus Yahya siap islah atau rekonsiliasi terkait dengan polemik ini.
"Tidak ada pilihan lain, gimana?, tidak ada pilihan lain," kata dia di kantornya dikutip Rabu (10/12/2025).
Gus Yahya mengaku telah mengubungi Rais Aam untuk melakukan pertemuan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun hingga kini belum ada jawaban apapun.
"Saya sudah (menghubungi), saya nunggu jawaban dari beliau," ungkapnya.
Di sisi lain Gus Yahya memastikan hingga saat ini tidak ada dua pemimpin di tubuh PBNU. Ia menyebut rapat pleno yang digelar oleh Syuriyah tidak sah.
"Itu ada yang punya kepentingan, lalu membuat manuver, itu biasa," tandasnya.(aha/raa)


