Grid.ID- Banyak pemain merasa emosi mereka mudah terpancing ketika main padel, terutama saat melakukan kesalahan sederhana. Rasa marah, frustasi, hingga gerakan impulsif seperti membanting raket sering muncul tanpa disadari.
Situasi ini sebenarnya umum terjadi karena tekanan dan kecemasan selama bertanding. Namun jika tidak dikendalikan, emosi negatif hanya akan memperburuk performa.
Di sisi lain, emosi adalah bagian alami dalam olahraga dan dapat menjadi sumber kekuatan bila dikelola dengan tepat. Oleh karena itu, memahami cara mengelola emosi negatif saat main padel merupakan langkah penting menuju performa yang konsisten dan kemenangan yang sesungguhnya.
1. Terima Kekesalan Sebagai Pemutus Masa Lalu
Saat main padel, kesalahan memancing pertanyaan dalam diri seperti “Bagaimana mungkin saya bisa gagal?”. Reaksi spontan berupa umpatan atau gestur marah merupakan respons alami akibat rasa tidak nyaman dan cemas.
Namun menurut pendekatan psikologis Padel Stuff, ledakan emosi singkat dapat berfungsi sebagai bentuk pelepasan dari kesalahan yang telah terjadi. Kuncinya adalah memberikan batas waktu sekitar tiga detik untuk meluapkan emosi, lalu segera kembali fokus pada permainan.
Kesalahan adalah bagian dari pertandingan. Mengutip Padel Magazine, Rabu (10/12/2025), Anda hanya memiliki dua pilihan, yakni menerima dan menganalisisnya, atau terjebak dalam lingkaran negatif yang menguras energi. Dengan mengatur reaksi sejak awal, pemain dapat menghentikan arus rasa bersalah yang hanya menurunkan kualitas performa saat main padel.
2. Fokus pada Momen Saat Ini
Mengakui kesalahan membuat Anda mampu mengevaluasi penyebab kegagalan, sehingga dapat memperbaiki strategi pada situasi yang serupa. Langkah ini menciptakan lingkaran positif yang mendorong peningkatan performa berkelanjutan saat main padel. Ketika pemain memahami apa yang salah, mereka akan lebih percaya diri dalam mengontrol permainan di titik berikutnya.
Mengalihkan fokus sangat penting. Ambil napas dalam selama 3–4 detik untuk mengusir rasa jengkel. Tambahkan afirmasi positif seperti “Ayo, lanjut!” untuk menetralisir emosi buruk. Jika kalimat yang muncul negatif, itu berarti pikiran masih tertinggal pada kesalahan masa lalu.
Setelah tenang, luangkan lima detik untuk memikirkan perbaikan taktis seperti penyesuaian grip, posisi tubuh, hingga kecepatan pukulan berikutnya. Kendali atas momen saat ini akan menuntun pemain menjadi lebih kuat dan matang dalam main padel.
3. Analisis, Perbaiki, dan Bergerak Maju
Kesimpulannya, setiap emosi yang muncul memiliki pesan penting bagi permainan Anda. Gunakan tiga langkah utama. Pertama, keluarkan kekesalan seperlunya.
Kedua, analisis penyebab kesalahan, lalu lakukan tindakan mental untuk membenahi permainan di kesempatan berikutnya. Pendekatan ini membuat pemain lebih stabil dan mampu menjaga performa hingga akhir pertandingan.
Ketika main padel, tujuan utama bukan hanya memukul bola dengan benar, melainkan mengendalikan diri dalam tekanan. Dengan manajemen emosi yang baik, kekalahan sementara dapat berubah menjadi pembelajaran yang mengantar pada kemenangan final. (*)
Artikel Asli



