Kesalahan memahami label gizi bukan hanya membuat konsumen keliru memilih produk, tetapi bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang. Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Verawati Sudarma, M.Gizi, SpGK, dalam acara kumparanMOM Mom’s Meet Up bersama Nestlé Indonesia, di Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Menurut dr. Vera, kemampuan membaca dan menafsirkan informasi gizi adalah investasi penting untuk kesehatan keluarga. Bahkan para ibu yang memahami cara membaca label justru akan lebih diuntungkan, bukan hanya secara kesehatan tetapi juga secara ekonomi.
Dengan mengetahui kandungan gizi yang sebenarnya, konsumen bisa menyiasati pilihan makanan sehingga tidak mudah tertipu oleh klaim yang tampak sehat dari kemasan depan.
Risiko Jangka Panjang Jika Salah Memahami Label Gizi pada Produk Makanandr. Vera menjelaskan bahwa saat ini banyak penyakit yang dulu muncul pada usia 60 tahun, kini sudah ditemukan pada usia 30–40 tahun. Salah satu penyebabnya adalah pola konsumsi yang semakin tinggi gula, garam, dan lemak, sejak usia muda.
“Tapi sekarang karena dari muda sudah ketemu yang namanya manis-manis, minuman manis, kemudian sekarang gampang sekali anak SMP udah gampang pesan makanan online, ya,” tuturnya.
Kebiasaan tersebut membuat organ tubuh seperti pankreas bekerja terlalu keras sejak dini. Akibatnya, fungsi yang seharusnya masih optimal di usia 30-an menjadi cepat menurun. Kondisi ini bisa memicu diabetes lebih awal.
Tidak hanya itu, hipertensi juga semakin sering ditemukan pada usia muda karena banyaknya makanan tinggi garam yang dikonsumsi sehari-hari. Jantung yang seharusnya bekerja normal seperti usia dewasa muda, akhirnya dipacu lebih cepat sehingga risiko tekanan darah tinggi meningkat.
dr. Vera menyoroti peningkatan penyakit metabolik lainnya seperti asam urat yang kini mudah ditemui pada usia yang jauh lebih muda dibandingkan dulu. Semua ini berawal dari pola makan yang kurang terkontrol dan ketidaktelitian saat memilih produk.
Ia menekankan bahwa memilih makanan dengan bijak adalah bentuk investasi kesehatan jangka panjang. Penyakit seperti diabetes, hipertensi, asam urat, bahkan risiko gangguan jantung hingga kanker sering kali berakar dari kebiasaan makan sehari-hari. Oleh karena itu, memahami label gizi bukan sekadar keterampilan tambahan, tetapi langkah penting untuk menjaga kualitas hidup di masa depan, Moms.



