MerahPutih.com - Masyarakat yang ingin mudik gratis saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kini makin banyak pilihan.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka program mudik gratis dengan menyediakan kuota 33.039 penumpang dan 5.628 sepeda motor untuk berbagai moda transportasi.
Transportasi gratis ini mencakup angkutan darat, kereta api, dan laut. Program nasional tahunan ini juga sudah mulai dibuka.
Baca juga:
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi menilai, pogram ini dirancang untuk memperluas akses perjalanan yang aman dan terjangkau sekaligus mendorong perpindahan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Manfaatkan fasilitas mudik gratis melalui pendaftaran di halaman website mudik.kemenhub.go.id. Kami harap kuotanya dapat diisi dengan maksimal oleh masyarakat,” kata Dudy dalam keteranganya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/12).
Dibukanya pendaftaran lebih awal, pemerintah berharap animo masyarakat dapat tersebar secara merata dan penyelenggaraan mudik Nataru 2025/2026 berjalan lancar tanpa menimbulkan kepadatan ekstrem di lintasan transportasi nasional.
Baca juga:
Daftar Kereta Api Tambahan Saat Libur Nataru, Banyak Opsi Jadwal Pergi dan Pulang
Pada penyelenggaraan tahun ini, Kemenhub menyiapkan beberapa skema layanan:
Moda DaratSebanyak 70 bus disiagakan untuk melayani 10 rute keberangkatan dari Jakarta menuju sejumlah kota di Jawa.
Layanan motor gratis tersedia untuk 5.568 unit sepeda motor, yang disertai kapasitas 12.720 penumpang.
Moda LautAngkutan laut gratis disiapkan untuk 17.239 penumpang dengan total 55 rute pelayaran.
Rangkaian jadwal keberangkatan dan arus balik disusun menyesuaikan prakiraan lonjakan perjalanan.
Kemenhub memprediksi puncak arus mudik berlangsung pada 24 Desember 2025, sedangkan puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2026.
Baca juga:
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Kemenhub mencatat pergerakan masyarakat pada Angkutan Nataru 2024/2025 mencapai 94,67 juta orang, dengan 17,18 juta di antaranya menggunakan angkutan umum.
Pada periode tersebut, angka kecelakaan menurun hampir 14 persen. Tren penurunan kecelakaan menunjukkan bahwa peralihan dari kendaraan pribadi terutama sepeda motorke moda transportasi umum memberikan dampak signifikan terhadap keselamatan pengguna jalan. (knu)




