Ayah Meghan Markle, Thomas Markle, memohon kepada anaknya untuk menemuinya sekali lagi sebelum dirinya wafat. Thomas mengatakan hal itu setelah baru-baru ini kakinya diamputasi di Filipina.
Thomas juga mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan cucu-cucunya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, sebelum terlambat. Namun, ia tak yakin dapat lampu hijau dari Meghan.
"Tentu saja saya ingin berbicara dengannya (Meghan) tetapi saya tidak yakin apakah ini keadaan yang tepat," kata Thomas dilansir dari New York Post, Kamis (11/12).
"Saya selalu mengatakan saya terbuka untuk berdamai dengan putri saya. Saya tidak pernah berhenti mencintainya. Saya tidak ingin meninggal dalam keadaan terasing dari Meghan. Saya ingin bertemu cucu-cucu saya. Mungkin akan menyenangkan juga bertemu suaminya," tambah Thomas.
Thomas mengaku bingung saat mendengar kabar Meghan menghubunginya pada Jumat (5/12) saat ia dilarikan ke rumah sakit di Filipina.
"Tuan Markle adalah pasien VIP. Tentu saja, kita semua tahu siapa dia," kata seorang sumber rumah sakit kepada Daily Mail.
"Jika Meghan atau siapa pun yang berhubungan dengannya menelepon ke sini, kami pasti akan tahu. Ini adalah rumah sakit besar menurut standar Filipina, tetapi kami semua saling mengenal dan kami semua saling berkomunikasi. Kami semua bingung ketika melihat berita bahwa Duchess menghubungi ayahnya," lanjut sumber itu.
Thomas Markle dilarikan ke rumah sakit setelah tiba-tiba jatuh sakit di rumahnya di Filipina pada Selasa (2/12). Setelah dilarikan ke rumah sakit, pria 81 tahun itu kemudian didiagnosis mengalami penggumpalan darah dan langsung menjalani operasi untuk mengangkat gumpalan tersebut.
Pangeran William akan Larang Pangeran Andrew Hadiri Acara Kerajaan
