Hi!Pontianak - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang menggelar Seminar Hasil Studi Kelayakan Pendirian Politeknik Negeri Sintang di Pendopo Bupati Sintang, Kamis, 11 Desember 2025. Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan masukan strategis sebelum dokumen studi kelayakan diajukan kepada kementerian terkait.
Kepala Bappeda Sintang, Kurniawan, menjelaskan pendirian Politeknik Negeri Sintang merupakan bagian dari upaya daerah dalam mendukung prioritas nasional, khususnya Asta Cita ke-4 di bidang pendidikan. Arah kebijakan tersebut menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2025–2029.
“Penguatan pendidikan tinggi vokasi merupakan intervensi kunci. RPJMN memandang pendidikan vokasi sebagai investasi strategis untuk membangun SDM unggul yang siap menciptakan lapangan kerja dan menjadi arsitek pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Kurniawan.
Ia menambahkan, keberadaan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi menjadi peluang besar bagi daerah untuk meningkatkan kompetensi SDM lokal. Sejalan dengan itu, RPJMD Kabupaten Sintang juga menargetkan peningkatan kualitas SDM melalui transformasi pendidikan, termasuk memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang relevan dengan potensi daerah.
“RPJMD Kabupaten Sintang mendorong peningkatan SDM berkualitas. Pendirian politeknik menjadi bagian penting dalam memperkuat akses pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan seminar, Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja digelar untuk menyediakan forum diskusi atas hasil kajian yang telah disusun tim studi kelayakan pendirian Politeknik Negeri Sintang.
“Tujuan utamanya adalah menghimpun masukan dan koreksi dari para pemangku kepentingan guna menyempurnakan substansi dokumen. Dokumen yang matang akan menjadi dasar kuat dalam pengajuan pendirian Politeknik Negeri Sintang kepada kementerian terkait,” pungkasnya.




