Jakarta: Keamanan siber kini menjadi faktor penentu utama bagi pengguna dalam memilih layanan di tengah pesatnya transformasi digital. Aktivitas vital seperti komunikasi hingga transaksi keuangan yang beralih ke ruang maya menjadikan perlindungan data pribadi sebagai kebutuhan mutlak.
Meningkatnya kasus peretasan akun dan penipuan siber mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam menggunakan aplikasi sehari-hari. Pengguna kini cenderung mencari platform yang benar-benar menawarkan sistem keamanan andal serta proteksi privasi yang kuat. Daftar Platform Terproteksi Sejumlah aplikasi dinilai memiliki tingkat keamanan tinggi berdasarkan mekanisme perlindungan data serta fitur privasi yang ditawarkan kepada publik. Berikut adalah daftar platform digital yang direkomendasikan karena keunggulan fitur keamanannya: 1. Telegram Telegram menawarkan enkripsi Peer-to-Peer (P2P) yang kuat serta fleksibilitas bagi pengguna yang ingin menjaga anonimitas tanpa pengumpulan data berlebih. Namun,
platform ini masih memerlukan nomor telepon untuk pendaftaran dan memiliki tantangan tersendiri dalam hal moderasi konten. 2. WhatsApp WhatsApp menerapkan enkripsi standar industri yang melindungi pesan antarperangkat tanpa melewati server pusat serta mendukung penggunaan VPN. Kendati demikian, aplikasi ini tetap membutuhkan nomor telepon sebagai identitas utama dan cukup rawan penyalahgunaan akibat minimnya moderasi.
Baca Juga :
Larangan Media Sosial untuk Anak di Australia: Efektifkah Kebijakan Ini?mengurangi perilaku berbahaya, Reddit diketahui tidak menyediakan enkripsi pada layanan pesan pribadi. 4. X (Twitter) X memiliki keamanan server yang kuat serta memungkinkan penggunaan anonim yang kompatibel dengan jaringan pribadi virtual. Akan tetapi, platform media sosial ini sering menjadi target serangan siber dan memiliki kerentanan terkait ketiadaan enkripsi pesan. 5. YouTube Penonton umum relatif aman saat mengakses YouTube karena minimnya persyaratan data pribadi yang diminta oleh platform untuk menikmati konten. Pengumpulan data dalam jumlah besar tetap dilakukan untuk kepentingan algoritma, sehingga pengguna harus tetap menerapkan praktik keamanan digital.
Meskipun berbagai platform tersebut telah menyediakan fitur keamanan canggih, risiko privasi tetap dapat muncul dari celah moderasi atau aplikasi pihak ketiga. Pengguna disarankan untuk terus meningkatkan literasi digital guna meminimalkan potensi kebocoran data di masa depan.
Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.
(Daffa Yazid Fadhlan)


