EtIndonesia. Moskow diserang oleh drone tak dikenal. Akibatnya, beberapa bandara di ibu kota Rusia telah menangguhkan operasionalnya, menurut media Rusia.
Sekitar pukul 23.00, media sosial Rusia mulai melaporkan bahwa drone telah mencapai Moskow.
Ancaman drone tingkat merah telah diumumkan di seluruh wilayah Moskow.
Pada saat yang sama, bandara Moskow dan wilayah Moskow – Vnukovo, Domodedovo, Sheremetyevo, dan Zhukovsky – untuk sementara menangguhkan operasionalnya.
Bandara-bandara tersebut membatalkan 27 penerbangan keberangkatan dan jumlah kedatangan yang sama.
Kemudian, walikota ibu kota Rusia, Sergey Sobyanin, mulai melaporkan tentang pencegatan drone tak dikenal. Pada pukul 01.20, dia menghitung 16 drone tersebut.
Serangan di Moskow
Seperti yang dilaporkan RBC-Ukraina, pada 30 November, drone tak dikenal juga menuju ke Moskow, yang menyebabkan pembatasan di bandara Moskow. Pada saat itu, ledakan terdengar di wilayah Moskow. Media Rusia, mengutip saksi mata, melaporkan tiga ledakan di Kolomna, dekat Moskow.
Dilaporkan juga bahwa dua pesawat tidak dapat mendarat di Bandara Vnukovo Moskow: di dekat kota Vladimir, pesawat-pesawat dari Fergana (Uzbekistan) dan Dubai (UEA) berputar-putar di atas.
Selain itu, pada malam 27 Oktober, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 193 drone dicegat dan dihancurkan, termasuk 40 di wilayah Moskow, di mana 34 di antaranya menuju ke Moskow.
Media Rusia juga melaporkan serangan oleh drone tak dikenal di Moskow pada malam 26 Oktober.
Mereka menerbitkan banyak foto dan video dari ibu kota Rusia, yang menunjukkan ledakan keras dan kepulan asap.
Wali Kota Moskow, Sergey Sobyanin menyatakan bahwa semuanya ditembak jatuh oleh pertahanan udara. Pada saat yang sama, media sosial menyebarkan foto tentara Rusia di atas truk pikap dengan senapan mesin, yang diposisikan tepat di seberang Kremlin.(yn)



