FAJAR, PADANG – Menghadapi ancaman degradasi yang kembali menghantui di awal musim Super League 2025/2026, Semen Padang mengambil langkah drastis di bursa transfer.
Demi mendongkrak performa tim yang terpuruk di posisi ke-17, Kabau Sirah resmi merekrut dua amunisi asing baru.
Dua pemain yang didatangkan untuk merombak skuad Dejan Antonic tersebut adalah mantan pemain Timnas Senior Kanada, Kianz Froese, dan eks bek Timnas Kongo, Ravy Tsouka.
Langkah mendatangkan pemain baru memang wajib dilakukan manajemen klub.
Hingga pekan ke-14 Super League 2025/2026, Kabau Sirah terjerembab di zona degradasi.
Mengulangi situasi sulit yang juga mereka hadapi musim sebelumnya.
Saat ini, Semen Padang menempati posisi ke-17 klasemen sementara dari 13 pertandingan yang telah dimainkan.
Klub kebanggaan Ranah Minang ini baru mengumpulkan 7 poin dari hanya dua kali kemenangan, satu hasil imbang, dan sepuluh kekalahan.
Untuk mengatasi ketertinggalan poin yang mengkhawatirkan, manajemen Semen Padang telah mengaktifkan mode recovery cepat.
Mereka menunjuk Dejan Antonic sebagai pelatih pada Oktober 2025, meskipun hasilnya belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Kini, Dejan Antonic mulai melakukan perombakan besar dalam komposisi pemainnya.
Ia secara resmi mencoret Filipe Chabu dan Bruno Gomes untuk memberi tempat bagi dua penggawa asing baru.
Kianz Froese
Semen Padang meresmikan perekrutan pemain berusia 29 tahun, Kianz Froese, sebagai gelandang serang asing baru.
Statusnya bebas transfer. Froese sebelumnya dilepas oleh klubnya, Valour FC, sejak 1 November 2025.
Kianz Froese merupakan mantan pemain Timnas Senior Kanada. Terakhir kali tercatat membela negaranya pada tahun 2017 silam.
Berdasarkan Transfermarkt, Kiaz Froese memiliki market value Rp2,61 miliar.
Sebelum berlabuh di Indonesia, Froese sempat merumput di liga-liga Eropa. Termasuk Liga Jerman. Dia juga memiliki pengalaman bermain di Liga Amerika Utara.
Ravy Tsouka
Pemain asing kedua yang didatangkan Kabau Sirah adalah Ravy Tsouka, seorang bek kanan berusia 30 tahun.
Nilai pasar Ravy Tsouka lebih tinggi dibanding Kiaz Froese, mencapai Rp5,21 miliar.
Ia adalah mantan pemain Timnas Kongo, dengan penampilan terakhir di level internasional pada tahun 2024.
Ravy Tsouka merupakan mantan pemain UTA Arad. Dia dilepas klubnya pada 1 Juli 2025.
Dengan demikian, ia tercatat menganggur selama hampir empat bulan sebelum akhirnya resmi dipinang oleh Semen Padang.
Harapan Baru
Masuknya dua pemain berpengalaman internasional ini diharapkan dapat mengangkat performa Semen Padang.
Paling tidak mereka segera keluar dari zona merah di putaran kedua Super League 2025/2026. (*)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5375566/original/011407200_1759950458-AP25281640683621.jpg)
