J&T Express mengerahkan upaya logistik untuk mendukung masyarakat terdampak bencana di Sumatera dengan mengirimkan 13 ton bantuan kebutuhan pokok ke Aceh Tengah.
Pengiriman dilakukan melalui jalur udara menggunakan pesawat kargo untuk memastikan bantuan tiba dengan cepat di wilayah dengan keterbatasan akses.
Di Takengon, Aceh Tengah, bantuan seberat 13 ton diterbangkan langsung oleh J&T Express sebelum diteruskan oleh tim operasional di lapangan.
Hingga saat ini, akses menuju Takengon masih bergantung pada jalur udara akibat banyaknya akses darat yang terputus, sehingga ketersediaan logistik di wilayah tersebut pun terus menipis. Kondisi ini menjadi alasan J&T Express memprioritaskan pengiriman bantuan ke area tersebut.
CEO J&T Express, Robin Lo, menyampaikan rasa prihatinnya dan komitmen perusahaan untuk hadir dalam masa sulit ini.
“Kami merasakan duka dan kesulitan saudara-saudara kita di Aceh, Padang, Medan, dan sekitarnya. Setiap kebaikan yang kami kirimkan akan kami pastikan sampai ke tangan yang membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan mendukung proses pemulihan masyarakat di daerah terdampak,” ujar Robin.
Robin Lo turun ke lapangan secara langsung untuk menyerahkan bantuan kepada warga. Di waktu bersamaan, Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, turut berada di lokasi sehingga penyerahan bantuan juga disaksikan oleh pemerintah setempat.
"Kami dari Bupati Aceh Tengah bersama Wakil Bupati, Pak Camat, dan beberapa kepala dinas berbahagia menerima bantuan dari J&T Express. Bantuan yang diberikan seperti beras, sarden, dan susu sangat dibutuhkan karena toko-toko di Aceh Tengah sudah tidak jual beras, kue pun mulai berkurang. Tentu ini terima kasih, semoga ini bermanfaat bagi masyarakatku semua." ujar Haili Yoga,saat menerima bantuan dari J&T Express.
Perluasan Jangkauan Distribusi BantuanSetelah penyerahan bantuan di Aceh Tengah, J&T Express berencana akan memperluas jangkauan distribusi bantuan ke wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan daerah yang masih membutuhkan bantuan.
Sebelumnya, tim J&T Express di area Padang juga telah memberikan bantuan ke lebih dari 600 warga dan karyawan terdampak. Paket bantuan meliputi makanan siap konsumsi, sembako, pampers, dan makanan hewan.
Proses pengiriman dilakukan oleh karyawan setempat yang tidak terdampak untuk mempercepat penjangkauan ke area prioritas. Sementara di Medan, pengiriman bantuan sembako diberikan ke beberapa area medan yang terdampak banjir, sekitar 2 ribu paket sembako ke daerah paling parah yaitu Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan, serta sekitar 400 keluarga di area lain.
Di sisi lain, J&T Express juga terus berupaya menjaga keberlangsungan layanan pengiriman di tengah jalur logistik yang belum sepenuhnya pulih.
"Situasi di lapangan cukup menantang, karena jalur pengiriman belum berangsur normal namun kami terus berupaya memastikan layanan tetap berjalan seoptimal mungkin tanpa mengabaikan keselamatan tim. Kami juga berterima kasih atas kesabaran dan pengertian yang diberikan pelanggan meski terjadi penyesuaian pengiriman di beberapa area di Indonesia,” tambah Robin.
Hingga saat ini, beberapa area yang terdampak mengalami keterlambatan pengiriman meliputi beberapa daerah seperti:
Rantau: Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Padang: Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, dan Kab.Pasaman Barat.
Medan: Langkat.
Aceh: Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.
J&T Express juga secara aktif memberikan informasi kepada pelanggan terkait potensi keterlambatan layanan di sejumlah wilayah terdampak bencana.
Informasi terbaru mengenai penyesuaian operasional dan estimasi pengiriman dapat dipantau melalui Instagram resmi @jntexpressid dan situs www.jet.co.id.





