Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Padang
Kementerian Kehutanan kembali menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Griya Permata II, Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuranji, pada Rabu, 10 Desember 2025. Penyaluran ini merupakan bantuan tahap kedua setelah sebelumnya warga menerima paket sembako.
Pada distribusi kali ini, bantuan diberikan sesuai permintaan masyarakat, berupa 75 lembar karpet, pembalut, serta berbagai kebutuhan lain. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Hartono, kepada perwakilan kelompok warga.
“Kami dari Kementerian Kehutanan berupaya memberikan bantuan terbaik yang bisa kami salurkan kepada masyarakat terdampak,” kata Hartono dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Desember 2025.
Selain mengirimkan bantuan logistik, Kementerian Kehutanan juga menurunkan 60 personel Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Dalkarhutla) Manggala Agni dari Riau dan Jambi untuk membantu penanganan pascabencana. Personel tersebut melakukan pembersihan material lumpur dan pasir yang menimbun permukiman warga.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan, Thomas Nifinluri, yang meninjau lokasi sehari sebelumnya, menyampaikan bahwa operasi pembersihan telah dilakukan selama sepuluh hari.
“Ini adalah hari kesepuluh Manggala Agni melakukan pembersihan dan pembenahan permukiman di Komplek Griya Permata II,” ujar Thomas.
Thomas menjelaskan bahwa lokasi terdampak merupakan bagian dari DAS Batang Kuranji seluas 21.000 hektare dengan panjang sekitar 24 kilometer. Kawasan ini ditetapkan sebagai wilayah bencana hidrometeorologi dengan kerusakan cukup parah. Selain merusak rumah warga, banjir bandang juga mengubah ekosistem sungai. Alur Batang Kuranji yang sebelumnya selebar 30 meter kini melebar hingga 50 meter.
Kementerian Kehutanan menegaskan pihaknya telah menyiapkan langkah pemulihan dan mitigasi jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.
“Upaya rehabilitasi ini merupakan bentuk komitmen kita untuk meminimalkan dampak bencana di masa depan,” pungkasnya.
Editor: Redaktur TVRINews
